Me Time Bersama Zea



“Aku jatuh cinta
'Tuk kesekian kali
Baru kali ini kurasakan
Cinta sesungguhnya”
(Lagu Cinta - Dewa 19)

Lebay sih kayaknya, tapi beneran saya jatuh cinta sama anak bayi ini yang dilahirkan Maret lalu. Menyandang peran sebagai seorang ayah sekaligus orangtua membuat saya ingin memberikan apapun yang terbaik untuk Zea. Bekal sebagai guru yang cukup lama ditambah dengan literatur, membuat saya lumayan paham akan banyak hal mulai dari memerhatikan soal gizi, penanganan anak, dan milestone sesuai umur. Terus terang, sebagai orangtua baru, saya perlu belajar banyak. Belajar terus belajar....


Pijat bayi yang saya lakukan selepas Zea mandi sudah lumayan konsisten dilakukan. Mengajak ngobrol untuk menguatkan bonding antara anak dan ayah juga lumayan konsisten saya kerjakan. Nah,  ada satu waktu yang baru-baru ini kerap saya lakukan bersama Zea. Menggendong dengan memangkunya duduk di teras saat pagi. Saya menyebutnya Me Time bersama Zea.

Sebenarnya kegiatan Me Time ala ala ini, sudah saya lakukan saat bulan pertama Zea. Setiap pagi, saya rutin menjemur Zea agar kadar bilirubinnya tidak tinggi. Sembari menjemur saya akan mengajak Zea bercerita apa saja yang Zea dengar (bayi biasanya suka kaget mendengar suara yang keras atau melengking), dan sesuatu yang ia lihat. 

Perbincangan saya dengan Zea fokus pada hal-hal yang ada di sekitar. Misalanya saat berjemur, tiba-tiba terdengar suara ayam jago yang berkokok nyaring. Zea biasanya akan kaget. Nah, di sini saya mulai menjelaskan tentang ayam kepada Zea. Ya, suaranya, ya manfaatnya untuk kehidupan manusia dan hal-hal terkait dengan ayam. Atau kalau Zea fokus melihat pohon mangga di samping rumah, saya akan menjelaskan manfaat pohon mangga hingga proses fotosintesis. Kelihatannya rumit? Enggak serumit itu sih, saya menjelaskan dengan bahasa yang sederhana dan bahasa baku dengan artikulasi sejelas mungkin. Beberapa literatur dan banyak pengalaman dari orang-orang (terutama orangtua murid di sekolah) saat anaknya bayi, mereka akan mengajak bicara perihal apapun hasilnya kecerdasan bahasa anak-anak terlatih.

Lepas dari sebulan, kegiatan itu jarang saya lakukan. Kalaupun saya lakukan biasanya saat menggendong dan itu hanya terjadi sekenanya saja. Hingga akhirnya kami mudik ke kampung halaman, sesudah lebaran Zea dan istri harus tetap berada di kampung sementara saya kembali ke Bogor.

Sebulan tak bertatap muka, Zea mengalami beberapa perubahan. Suara yang lebih keras kalau tertawa dan menangis, dan lebih suka dipangku dibandingkan digendong seperti awal bulan.

Kembali soal me time. Ketika dipangku, Zea akan memerhatikan sekitar. Kepala yang mulai tegak dengan leher yang sudah mulai kuat menahan kepala membuat saya mudah untuk memangkunya. Sembari berbincang tentang apapun yang menarik. Sesekali Zea akan mendongakkan kepalanya melihat dan memastikan saya adalah ayahnya ha... ha... Bagi saya moment saat Zea mendongakkan kepala dan menatap wajah saya, adalah moment yang membuat saya benar-benar jatuh cinta. Sama seperti saat pertama kali saya bertemu dengan istri ha...ha...

Pada me Time berikutnya, saya akan membacakan Zea buku. Berlebihan sih kelihatannya, mana bisa anak bayi baca buku. Namun, setidaknya saya berusaha untuk menstimulus Zea dalam merangkum banyak kosakata yang Insyaa Allah akan berguna di masa masa mendatang.

Selain itu dengan Me Time ala ala, saya berharap dapat menguatkan ikatan/bonding antara saya dan Zea. Semoga saya dan teman-teman semuanya dapat terus belajar menjadi orangtua yang baik dan bijak bagi anak-anak.



19 komentar

  1. Seru ya pak kalo cerita tentang perkembangan anak. Seperti tidak ada habisnya, banyak hal baru yang dipelajarin dan ngga pingin kelewatan tahapan tumbuhnya. Semoga Zea makin pinter dan sehat selalu

    BalasHapus
  2. Keren bapaknya Ih..
    Gak semua ayah merasa anak itu perlu sentuhan ayah.
    Bahkan ada ayah yang kuno banget, yang merasa bahwa anak itu ya diurus ibunya tok.

    Semoga semakin banyak ayah yang sadar kalo baca postingan si mas ini ya..

    BalasHapus
  3. Ini dia nih sayang anak. Sesibuk apapun harus menyempatkan waktu buat anak ya Mas. Semangat jadi ayah siaga.

    BalasHapus
  4. Salut Mas, gak banyak ayah yang mau melakukan ini. Padahal masa-masa ini memang waktu yang tepat untuk membangun bonding Ayah dan anaknya.

    BalasHapus
  5. Ayah yang benar2 sayang dan perhatian banget sih, jadi inget ayahku sendiri nih juga sama sayangnya.

    BalasHapus
  6. Ayah siaga ini..lanjutkaan! Salut Mas..pasti tumbuh kembang Zea akan optimal jika bonding dengan Orangtuanya kuat seperti ini. Insya Allah
    Selamat menikmati hari-hari jadi Ayah yaa

    BalasHapus
  7. Menjelaskan tentang alam sekitar pada Anak bayi itu ide bagus.Apalagi yang ngajarin Ayahnya wah tambah hebat lagi

    BalasHapus
  8. Seperti punya mainan baru ya, pak? Xixixi.. memang menyenangkan me timw bersama anak bayi. Seru dan bahagia.

    BalasHapus
  9. Auto nyanyi baca tulisan di awal wkwkwk.
    Wah kirain Zea juga udah di Bogor, jemput donk ayah, biar bisa lamaan me timenya hehe. Seneng liat kebersamaan ayah dan anak. Katanya emang kalau pas kecil kudu sering diajak ngobrol gtu emang.

    BalasHapus
  10. Seru yac pak punya anak perempuan hihihi, nanti kalo udah gede bakalan jadi temen curhat ngalahin mamahnya hahaha...

    BalasHapus
  11. kerasa banget cinta ayahnya ke anaknya.bagus tuh membacakan buku. biar jadi kebiasaan baca buku pas gede. keren

    BalasHapus
  12. Subhanallah .. ternyata kita bisa dibuat jatuh cinta berkali-kali ya dalam keluarga. Apalagi yang punya anak banyak, pastinya akan lebih banyak lagi kesempatan jatuh cintanya, hihi ...

    BalasHapus
  13. Wah seru banget ni kalau ayah mau terlibat dan sering-sering belajar bonding sama anak. Insya Allah anak bisa tumbuh lebih bahagia karena benar-benar merasa dicintai.

    BalasHapus
  14. masyaAllah, semoga sehat selalu anaknya bang. Semoga tumbuh jadi seorang yang tangguh serta bermanfaat suatu saat nanti.

    Katanya emang bagus buat ngajak anak ngomong, atau apalah agar memancing saraf anak

    BalasHapus
  15. Semoga selalu diberi kebahagian ortu dan anaknya

    BalasHapus
  16. Me time ala ala antara ayah dan anak itu pasti seru dan buat bonding anak lebih kuat lagi yaa, biasa suami ku slalu aku ksh waktu jln2 berdua dengan anak ku juga menurut ku itu lebih penting

    BalasHapus
  17. Bonding Ayah sama anak juga harus kuat ya. Peran ayah pengting juga buat tunbuh kembangnya. Yang jelas kalau ayah dan ibu kuat, pasti anak jadi lebih bahagia.

    BalasHapus
  18. Selamat menjadi orang tua baru, menjadi ayah, dan menikmati Me Time bersama putri tercinta. Mengetahui tumbuh kembang anak memang selalu diidamkan orang tua. Waktu berkualitas dengan anak yang disebut dengan Me Time, semoga semakin memperkuat bonding ayah dan anak.

    BalasHapus
  19. Bukan cuma ibu yang jadi peran penting buat anak ya, ternyata seorang bapak juga ga kalah pentingnyaa buat tumbuh kembang

    BalasHapus