two. by BEAUTYNOW® scent, soul, signature

"Belum ada satu bulan, ku yakin masih ada sisa wangiku di bajumu."

Lirik lagu Satu Bulan Bernadya itu terdengar begitu dalam. Ia tidak hanya bicara tentang rindu, melainkan tentang aroma, tentang wangi yang memilih untuk tinggal, bahkan ketika seseorang sudah pergi. Tentang bagaimana satu semprotan parfum bisa berubah menjadi kenangan yang sulit dilepaskan.

Pernahkah kamu mengalami hal yang sama? Sebuah baju yang sudah lama disimpan, tapi ketika disentuh, masih menyimpan aroma seseorang. Bukan wangi yang menyengat, melainkan lembut, tenang, dan entah bagaimana… akrab. Wangi yang tidak meminta perhatian, tapi diam-diam menetap.

Di situlah parfum menemukan perannya yang paling jujur. Bukan sekadar pelengkap penampilan, melainkan bahasa tanpa suara. Ia berjalan bersama pemakainya, menyerap cerita, lalu tertinggal sebagai jejak. Dan tak semua parfum mampu melakukan itu.

Ada wangi yang cepat menguap. Ada pula yang memilih bertahan pelan, konsisten, dan membekas. Wangi yang ketika tercium kembali, langsung membawa kita pada satu nama, satu momen, satu perasaan.

Cerita tentang wangi yang bertahan lebih lama dari waktu membawa kita pada two. by BEAUTYNOW®, parfum yang tidak hanya diciptakan untuk harum, tapi untuk meninggalkan jejak. Seperti lirik Bernadya tadi, two. memahami bahwa aroma bisa menjadi sisa perasaan yang tak mudah hilang.

Two. adalah lanjutan perjalanan BEAUTYNOW® di dunia fragrance, kali ini melangkah ke titik temu antara parfum dan fashion. Berkolaborasi dengan Frances.RTW, rumah mode Jakarta yang dikenal dengan gaya chic dan versatile “from Mondays to Sundays”, two. dirancang untuk perempuan yang bergerak bebas dari pagi hingga malam, dari ruang kerja hingga momen personalnya.

Semprotan pertamanya terasa segar dan cerah. Pear dan mandarin membuka aroma dengan ringan, bersih, dan menyenangkan. Ada kesan optimistis yang langsung terasa, disempurnakan oleh lemon yang crisp dan sentuhan pink pepper yang memberi karakter modern. Ini bukan wangi yang terburu-buru mencuri perhatian, tapi cukup membuat orang menoleh.

Beberapa saat kemudian, aromanya bertransformasi. Blackcurrant hadir lembut seperti sutra, berpadu dengan mawar yang hangat di kulit. Heliotrope memberi kesan elegan, hampir seperti busana yang jatuh sempurna di tubuh. Di fase ini, jasmine musk mulai menyatu halus, feminin, dan terasa sangat personal, seolah wangi itu dibuat khusus untuk satu orang saja.

Keunggulan two. terasa jelas ketika waktu berjalan. Saat hari mulai redup dan aktivitas melambat, cedarwood menjadi pondasi yang tenang dan dewasa. Vanilla menghangatkan tanpa terasa berlebihan, sementara musk bertahan paling akhir, lembut, bersih, dan membekas lama. Inilah jenis wangi yang tidak hilang begitu saja, melainkan menempel di kain, di udara, dan di ingatan.

Sebagai Eau de Parfum Intense, two. memang dirancang untuk bertahan lebih lama. Karakternya seimbang: cukup kuat untuk menemani aktivitas seharian, namun tetap nyaman dan tidak melelahkan. Ditambah dengan desain botol yang elegan dan tutup kayu asli berukuran besar, two. menghadirkan kesan mewah yang dewasa dan berkelas.

Mungkin inilah jawaban dari pertanyaan di awal tadi. Tentang parfum yang wanginya bisa bertahan bahkan setelah waktu berjalan. Bukan karena ia berusaha terlalu keras, tapi karena ia diciptakan dengan cerita.

Karena pada akhirnya, wangi terbaik bukan yang paling keras, melainkan yang paling diingat.

two. by BEAUTYNOW® scent, soul, signature.



Lindungi Aset Anda! Strategi Persiapan Pengiriman dan Penyimpanan Barang Musim Hujan: Solusi Anti Lembap


Memasuki akhir tahun, intensitas curah hujan di Indonesia biasanya meningkat drastis. Bagi para pelaku bisnis, periode ini bukan hanya tentang menyambut lonjakan permintaan liburan akhir tahun, tetapi juga tentang menghadapi tantangan logistik yang cukup berat. Tingginya tingkat kelembapan udara (humidity) dan risiko paparan air hujan dapat menjadi musuh utama bagi integritas produk Anda. Tanpa proteksi yang tepat, barang-barang yang Anda kirim atau simpan di gudang rentan mengalami kerusakan permanen seperti jamur, karat, hingga bau tak sedap. Artikel ini akan mengupas tuntas bagaimana Anda dapat melakukan persiapan ekstra untuk memastikan produk sampai ke tangan pelanggan dalam kondisi sempurna.

Mengapa Musim Hujan Menjadi Ancaman Bagi Logistik?

Kelembapan udara yang tinggi selama musim hujan sering kali tidak terlihat secara kasat mata, namun dampaknya sangat nyata. Fenomena yang sering terjadi dalam kontainer pengiriman disebut dengan "Hujan Kontainer" (Container Rain). Ini terjadi ketika udara lembap di dalam kontainer mengalami kondensasi akibat perubahan suhu yang ekstrem, menyebabkan tetesan air jatuh langsung ke atas kemasan produk.

Selain itu, penyimpanan di gudang yang tidak memiliki sirkulasi udara yang baik saat musim hujan akan memicu pertumbuhan spora jamur. Bagi produk elektronik, kelembapan dapat menyebabkan korosi pada komponen internal, sementara bagi produk tekstil atau makanan, hal ini bisa berarti kerugian total.

Langkah Strategis Persiapan Pengiriman Akhir Tahun

Dengan cuaca yang sudah bisa di prediksi, maka untuk meminimalisir risiko anda perlu melakukan langkah-langkah preventif berikut ini:

1. Audit Kondisi Gudang dan Area Loading

Sebelum puncak musim hujan tiba, pastikan atap gudang tidak bocor dan area pemuatan barang (loading dock) terlindungi dari tempias air hujan. Pastikan palet yang digunakan dalam kondisi kering; palet kayu yang lembap justru akan menyumbang kelembapan ekstra di dalam kontainer atau truk.

2. Penggunaan Kemasan Sekunder yang Tahan Air

Pertimbangkan untuk menggunakan stretch film atau plastik pembungkus tambahan untuk setiap palet. Lapisan ini berfungsi sebagai pelindung pertama jika terjadi kebocoran kecil pada armada pengiriman.

3. Memilih Partner Logistik yang Terpercaya

Pastikan ekspedisi yang Anda gunakan memiliki armada dengan box tertutup yang rapat. Selalu lakukan pengecekan segel karet pintu kontainer sebelum barang dimuat untuk memastikan tidak ada celah air yang masuk.

Solusi Utama: Penggunaan Desiccant Berkualitas

Salah satu cara paling efektif untuk melawan kelembapan adalah dengan menempatkan penyerap lembap atau desiccant di dalam kemasan maupun kontainer. Desiccant bekerja dengan aktif menyerap molekul air di udara, menjaga level kelembapan tetap di bawah titik kritis.

Sebagai langkah optimasi, Anda perlu bermitra dengan penyedia solusi kelembapan yang berpengalaman. Jika perusahaan Anda beroperasi di wilayah industri, Anda bisa mengandalkan supplier desiccant Jabodetabek dan Jawa Barat yang menyediakan berbagai jenis penyerap lembap mulai dari silica gel hingga desiccant kontainer.

Mengenal Jenis-Jenis Desiccant untuk Berbagai Produk


Setiap produk memiliki karakteristik sensitivitas yang berbeda terhadap kelembapan. Berikut adalah pilihan yang bisa Anda pertimbangkan:

• Silica Gel (White/Blue/Orange): Cocok untuk kemasan kecil seperti sepatu, tas, atau farmasi.

• Clay Desiccant: Alternatif alami yang efektif untuk melindungi komponen mesin dan suku cadang otomotif.

• Container Desiccant (High Absorption): Dirancang khusus dengan daya serap hingga berkali-kali lipat beratnya sendiri untuk diletakkan di dinding kontainer selama pengiriman laut atau darat jangka panjang.

Untuk mengetahui detail spesifikasi masing-masing jenis, Anda dapat mengecek katalog lengkap di produk desiccant yang tersedia untuk berbagai kebutuhan industri.

Tips Penyimpanan Barang di Gudang Saat Liburan Akhir Tahun

Liburan akhir tahun sering kali berarti stok barang akan mengendap lebih lama di gudang karena penutupan operasional sementara. Berikut tips agar barang tetap aman:

1. Gunakan Metode FIFO (First In, First Out): Pastikan sirkulasi barang berjalan lancar agar tidak ada produk yang terpapar kelembapan gudang terlalu lama.

2. Jaga Jarak dari Dinding: Jangan menempelkan barang langsung ke dinding gudang. Beri jarak sekitar 30-50 cm untuk memastikan adanya aliran udara dan menghindari transfer kelembapan dari dinding ke kemasan.

3. Monitor Kelembapan secara Berkala: Gunakan higrometer untuk memantau kelembapan ruangan. Jika angka menunjukkan di atas 60%, segera tambahkan unit desiccant di titik-titik strategis.

Keuntungan Melindungi Produk Anda Sejak Dini

Investasi pada perlindungan anti-lembap mungkin terlihat sebagai biaya tambahan di awal, namun jika dibandingkan dengan potensi kerugian akibat barang retur (reject), nilainya sangatlah kecil. Dengan menjaga kualitas produk tetap prima:

Reputasi Brand Terjaga: Konsumen menerima barang dalam kondisi bersih dan tidak berbau.

Mengurangi Klaim Asuransi: Proses klaim asuransi logistik seringkali rumit dan memakan waktu; mencegah kerusakan jauh lebih baik.

Efisiensi Biaya: Menghindari biaya pengiriman ulang untuk barang pengganti.

Keamanan Produk Adalah Prioritas Utama

Menghadapi musim hujan dan lonjakan pengiriman akhir tahun memang memerlukan persiapan ekstra. Dengan kombinasi pengemasan yang kuat, pemilihan armada yang tepat, serta penggunaan desiccant berkualitas tinggi, Anda dapat memastikan rantai pasok Anda tetap berjalan lancar tanpa gangguan kerusakan akibat cuaca. Jangan biarkan kerja keras Anda dalam memproduksi barang berkualitas rusak hanya karena masalah kelembapan yang sebenarnya bisa dicegah.

Desitechgel.com adalah supplier desiccant Jabodetabek dan Jawa Barat. Segera hubungi kami jika perusahaan Anda mengalami masalah kelembapan udara dan ingin konsultasi mengenai solusinya. Kami siap membantu Anda menjaga standar kualitas p

roduk hingga ke tangan pelanggan.


Buku Tradisi Makan Siang Indonesia

Setiap keluarga punya caranya sendiri untuk merawat kebersamaan. Di keluarga kami, salah satu cara paling sederhana sekaligus paling hangat adalah lewat makan siang bersama. Bukan sekadar mengisi perut, tapi juga mengisi ruang-ruang rindu, tawa, dan cerita yang sering kali tak sempat terucap di hari-hari sibuk.

Merawat Kebersamaan Lewat Seruit Lampung

Saya teringat satu momen yang selalu membekas: makan siang bersama keluarga dengan hidangan seruit khas Lampung. Tidak ada meja makan yang terlalu rapi atau sajian yang berlebihan. Yang ada justru tikar, piring-piring sederhana, sambal terasi, tempoyak, lalapan segar, dan ikan bakar yang aromanya langsung mengundang semua orang untuk duduk melingkar. Seruit memang bukan sekadar makanan; ia adalah ajakan untuk berkumpul.

Seruit biasanya dinikmati bersama-sama. Ikan bakar atau ikan goreng disuwir, dicampur sambal, tempoyak, dan perasan jeruk, lalu disantap rame-rame. Di situlah kehangatan tercipta. Kami makan dengan tangan, saling berbagi lauk, dan sesekali saling menggoda soal siapa yang paling tahan pedas. Percakapan mengalir ringan tentang pekerjaan, sekolah, kabar saudara. Tanpa disadari waktu berjalan lebih lambat, seolah makan siang memberi jeda khusus bagi keluarga.

Makan siang seperti ini selalu membuat saya sadar bahwa makanan tradisional punya peran lebih dari sekadar rasa. Ia menyimpan nilai kebersamaan, kesederhanaan, dan rasa syukur. Dari seruit, saya belajar bahwa kelezatan tidak selalu datang dari bahan mahal, melainkan dari cara kita menikmatinya bersama orang-orang terdekat.

Buku Tradisi Makan Siang Indonesia: Khazanah Ragam dan Penyajiannya

Pengalaman-pengalaman makan siang penuh kehangatan inilah yang kemudian terasa beresonansi ketika saya mendapat kesempatan terlibat dalam buku antologi “Tradisi Makan Siang Indonesia: Khazanah Ragam dan Penyajiannya”. Buku ini menghadirkan cerita-cerita makan siang dari berbagai daerah di Indonesia, ditulis oleh 40 penulis dari latar belakang yang beragam. Setiap tulisan membawa pembaca berkeliling Nusantara lewat hidangan khas dan tradisi yang menyertainya. Saya pun menuliskan kisah seruit yang memang sudah melekat lama dalam hidup.

Saat buku ini sampai di rumah, saya membukanya dengan hati-hati. Kualitas kertasnya tebal, desainnya apik, memberi kesan eksklusif sekaligus hangat seperti isi ceritanya. Membaca lembar demi lembar, saya semakin sadar betapa kayanya Indonesia. Ada begitu banyak kuliner yang belum pernah saya cicipi, terutama dari Indonesia bagian timur dan Sumatera, masing-masing dengan cerita dan tradisi makan siangnya sendiri.

Buku ini bukan hanya memperluas wawasan tentang ragam kuliner Nusantara, tetapi juga mengingatkan bahwa makan siang bisa menjadi momen penting untuk membangun kedekatan keluarga. Banyak resep dan cerita di dalamnya terasa dekat dengan kehidupan sehari-hari, seolah mengajak kita untuk kembali ke dapur, memasak, lalu duduk bersama menikmati hidangan dengan penuh rasa syukur.

Lewat kisah-kisah dalam Tradisi Makan Siang Indonesia: Khazanah Ragam dan Penyajiannya, saya kembali diingatkan bahwa Indonesia kaya akan bahan pangan yang sehat dan bergizi, sekaligus kaya akan tradisi yang menghangatkan. Seperti seruit di meja makan keluarga kami sederhana, pedas, tapi penuh cinta.

Buku Tradisi Makan Siang Indonesia: Khazanah Ragam dan Penyajiannya
Editor: Amanda Katili Niode, Ph.D.
Translator: Awi Chin
Perancang Sampul: Ghofar I. Amar
Penata Letak/Ilustrasi Isi: goodteadesign
Ukuran Buku: 20 x 23 cm
Tebal: 482 halaman
ISBN: 978-634-7208-12-5
Penerbit: CV Diomedia
Cetakan Pertama: Agustus 2025

Dari Cikini ke Nikita Willy: Cerita Bapak-Bapak yang “Jatuh Cinta” Sama Kipas Angin!

Hari Jumat siang itu, udara Jakarta lagi lumayan panas. Setelah salat Jumat di sekitaran Cikini, saya kepikiran buat mampir ke Taman Ismail Marzuki (TIM). Rencananya sih cuma mau survei tempat buat kegiatan anak-anak saya di akhir pekan. Katanya, perpustakaan barunya nyaman banget buat anak, ada ruang baca luas dan area bermain edukatif. Cocok lah buat quality time sambil ngajarin mereka baca buku.

Begitu masuk ke area depan TIM, langkah saya langsung berhenti. Di halaman, ada stan besar warna biru dengan tulisan Miyako di pinggiran stan. Tapi bukan itu yang bikin saya penasaran, di depan stan berdiri replika kipas angin raksasa, BIGFAN. 

Saya refleks nyengir. “Wah, kalau kipas angin segede ini di rumah, ademnya bisa sampai tetangga,” gumam saya dalam hati. Beberapa orang juga berhenti, foto-foto di depan BIGFAN. Karena penasaran, saya ikut nimbrung.

Ternyata, stan itu lagi pamerin Miyako KAS-1697 DRW, tipe Kipas Angin Miyako terbaru. Penjaga stannya ramah banget, langsung ngajak ngobrol.

“Ini Kipas Angin Miyako eco power dengan DC motor, Pak,” katanya. “Low watt, cuma 45 watt, tapi hembusan anginnya kuat banget bisa sampai 13,25 meter,” lanjutnya semangat.

Saya sempat bengong. “Wah, segitu kencangnya? Kayak AC dong.”

Dia ketawa, “Iya, tapi lebih hemat, Pak. Dan yang paling penting, suaranya senyap banget. Teknologinya Silence Sound, cuma 61,7 dB.”

Saya langsung keinget kamar anak-anak di rumah. Kadang kipas angin di kamar mereka bunyinya udah kayak helikopter mini. Kalau bisa dapet kipas angin yang tenang begini kayaknya si kecil bisa tidur lebih nyenyak. 

Mbaknya lanjut menjelaskan, “Kipas angin juga membantu melancarkan sirkulasi udara di kamar pak, sehingga tetap nyaman di kamar yang lembab saat musim hujan.”

Saya lalu nyeletuk, “Berarti kipas bukan cuma buat adem-ademan aja ya?”

Penjaga stan mengangguk sambil tersenyum.

“Betul, Pak. Justru pas musim hujan gini, kipas itu penting banget. Kan udara di rumah biasanya lembab dan pengap karena jarang buka jendela. Nah, kipas bantu menggerakkan udara biar tetap segar dan nyaman. Kalau sirkulasi lancar, jamur juga bisa dicegah, dan ruangan nggak bau apek.”

Saya manggut-manggut, mulai paham.

“Wah iya juga ya… berarti hembusan kipas itu bisa bantu ‘hidupin’ udara di rumah, nggak cuma bikin adem.”

“Persis, Pak,” jawabnya. “Makanya KAS-1697 DRW ini cocok banget buat di daerah yang curah hujannya tinggi. Tenang, hemat, dan anginnya kuat, jadi ruangan tetap terasa fresh walau di luar hujan deras.”

Saya ketawa kecil. “Berarti ini kipas bukan cuma penyelamat saat panas, tapi juga pas musim hujan.”

Mbak penjaga stan ikut tertawa, “Nah, itu dia, Pak. Kipas serba guna dari musim panas sampai musim hujan, tetap bisa diandalkan.” 

Saya mengangguk, apalagi saya tinggal di Bogor yang hampir tiap hari hujan. Belum lagi tinggal di komplek perumahan membuat sirkulasi udara di kamar kurang begitu lancar. 

“Dan ini tuh kipas angin Nikita Willy,” jelas mbak penjaga stan. Aku yang tahu Nikita Willy sejak main sinetron dari kecil makin tertarik mendengar mbak penjaga stan menjelaskan. “Iya, pak. Kipas angin ini tuh kipas angin kesayangan Nikita Willy loh,” jelasnya.


Aku penasaran, kenapa ya kipas angin ini jadi kipas angin Nikita Willy alias jadi kipas angin kesayangan Nikita?

“Kok bisa, jadi kipas angin kesayangan Nikita Willy?” tanyaku

Mbak penjaga stan lanjut jelasin, “Selain keunggulan tadi yang sudah saya jelasin. Motor kipas ini tuh double bearing, Pak. Jadi lebih tahan debu dan nggak gampang macet. Jaring musangnya anti karat, jadi lebih awet walau sering dipakai. Kalau motor kepanasan, ada thermofuse yang otomatis matiin mesin biar aman.”

Saya ngangguk-ngangguk, mulai terkesan. Dari luar aja tampilan kipas anginnya memang beda. Modern, ada digital display, baling-balingnya bening disebut Crystal Blade katanya. Kelihatan mewah, tapi tetap kokoh. Dan ternyata bisa dikontrol pakai remote juga, plus ada timer sampai 9 jam. Pantesan jadi kipas angin kesayangan Nikita Willy.

“Kalau nyalain malam sebelum tidur, nanti bisa mati sendiri. Nggak perlu bangun buat matiin,” katanya menambahkan. Sebagai bapak-bapak yang sering ketiduran sambil nonton bola, fitur itu terdengar sangat menggoda.

Setelah ngobrol, saya ditawari ikut challenge Kipas Angin Miyako. Tantangannya simpel: foto di depan replika kipas angin besar dan upload ke media sosial. Tapi buat kamu yang di luar kota bisa ikutan giveaway nya di Instagram Miyako. Caranya ikutan photo challenge dengan berbagai hadiah menarik lho, salah satunya tentu saja Kipas Angin Miyako. Biar enggak ketinggalan infonya, langsung aja follow IG @miyakoofficial.id, cek bio akunnya, ikutan photo challenge-nya dan menangkan hadiahnya! Lumayan, hadiahnya juga menarik. Saya akhirnya coba juga, sekalian seru-seruan. Rasanya lucu juga, berdiri di depan BIGFAN, rambut dan baju ditiup angin, berasa kayak model iklan dadakan.

Setelah selesai, saya sempat liat-liat brosur di meja. Ternyata, Kipas Angin Miyako KAS-1697 DRW ini sudah bersertifikat SNI dan hemat energi (SHE). Dan yang paling bikin saya angkat alis: ada garansi tanpa syarat 3 tahun, untuk motor kipas dan jaring musang. Nggak banyak produk yang berani kasih jaminan sepanjang itu.

Saya lanjut jalan ke perpustakaan TIM, menengok beberapa sudut ruangan. Anak-anak pasti senang di sini, pikir saya. Tapi di kepala, entah kenapa, pikiran saya malah balik lagi ke stan Miyako tadi. Mungkin karena sejak pagi saya udah kepanasan di jalan, jadi bayangan kipas angin itu terus nempel di kepala.

Sampai di rumah malamnya, saya cerita ke istri. “Tadi di TIM ada Kipas Angin Miyako baru, bagus banget. Hemat listrik, tapi angin nya kuat. Desainnya juga keren, ada remot segala. Dan ini tuh kipas angin Nikita Willy.”

Istri saya cuma senyum, “Pasti sih Nikita Willy pakai kipas angin Miyako ini. Aku juga sudah lihat video Nikita Willy dengan kipas angin ini di instagram,” ujar istri saya “ Dan kayaknya emang waktunya kita ganti kipas angin deh, yang di kamar udah bunyi berisik terus. Siapa tahu juga kalau pakai kipas angin Nikita Willy ini rezeki kita bisa kayak Nikita.”

Saya cuma ketawa. Kadang hal-hal kecil yang nggak direncanain justru bisa bikin hari terasa lebih menyenangkan. Niatnya cuma survei tempat buat anak-anak, tapi malah dapet inspirasi buat bikin rumah lebih adem.

Dan entah kenapa, tiap kali ingat BIGFAN Miyako di depan TIM itu, rasanya kayak dapet semilir angin segar bukan cuma dari kipas anginnya, tapi juga dari suasana hari Jumat yang santai dan penuh kejutan kecil.

Kipas Angin Miyako KAS-1697 DRW. Kipas angin eco power yang bukan cuma adem di badan, tapi juga adem di hati bapak-bapak hemat listrik kayak saya.



1 Tahun Prabowo Gibran: Capaian dan Apresiasi Piala Adhi Praya GarudaTV

Malam itu, udara Jakarta terasa lebih tenang dari biasanya. Saya melangkah masuk ke Auditorium Universitas Tarumanagara dengan rasa penasaran yang besar. Di pintu masuk, spanduk bertuliskan “1 Tahun Prabowo Gibran & Piala Adhi Praya GarudaTV” menyambut setiap tamu yang datang. Saya melihat wajah-wajah antusias dari berbagai kalangan mahasiswa, akademisi, profesional muda. Semua hadir dengan semangat ingin tahu sejauh mana pemerintahan Prabowo Gibran bekerja selama setahun terakhir.

Begitu masuk ke dalam ruangan, suasananya langsung terasa hangat dan meriah. Lampu-lampu panggung berwarna keemasan berpadu dengan dekorasi bernuansa merah putih. Acara dibuka dengan tarian khas Kalimantan yang megah. Gerakan para penari begitu anggun dan bertenaga, memadukan tradisi dan modernitas dengan sempurna. Saya terpaku; ada rasa bangga melihat budaya daerah ditampilkan begitu indah di panggung nasional.

Begitu musik tarian berhenti, lampu meredup, dan suara lembut Astrid mulai terdengar. Ia menyanyikan lagu Rayuan Pulau Kelapa dengan penghayatan yang luar biasa. Lagu itu selalu punya tempat di hati saya. Setiap baitnya terasa seperti surat cinta untuk Indonesia. Dari lirik itu, saya merasa diingatkan kembali bahwa semua capaian dan kerja keras pemerintahan ini berpulang pada satu hal: mencintai negeri ini dengan tindakan nyata.

Setelah suasana hening beberapa detik, layar besar di panggung menampilkan tulisan “Capaian Satu Tahun Pemerintahan Prabowo–Gibran”. Saya menyiapkan ponsel untuk mencatat poin-poin penting.

Yang pertama tampil adalah Bapak Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Dengan tenang dan sistematis, beliau menjelaskan bagaimana ekonomi Indonesia tetap tumbuh kuat di tengah gejolak dunia. “Pertumbuhan ekonomi kita kuartal kedua tahun ini mencapai 5,12 persen,” katanya, diikuti tepuk tangan dari penonton. Inflasi pun terkendali di 2,65 persen, dan defisit APBN berada di bawah 3 persen. Beliau juga menyebut tentang realisasi investasi yang menembus Rp. 811 triliun, serta surplus perdagangan selama 64 bulan berturut-turut. Saya terdiam, merasa kagum mendengar angka-angka itu. Rasanya seperti bukti konkret bahwa arah ekonomi kita memang sedang menguat.

Setelah Airlangga, Ibu Ni Luh Putu Surya Wardhani Puspa, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, naik ke panggung dengan senyum lebar. Ia menceritakan bagaimana pariwisata Indonesia kembali bangkit pasca pandemi. “Hingga Agustus 2025, jumlah wisatawan mancanegara mencapai lebih dari 10 juta kunjungan,” ujarnya dengan penuh semangat. Ia juga menyoroti geliat ekonomi kreatif lokal mulai dari kuliner, kriya, hingga musik dan film yang membuka banyak lapangan kerja baru. Saya ikut tersenyum; memang terasa sekali, tempat-tempat wisata mulai hidup lagi, dan anak muda banyak yang kembali bekerja di sektor ini.

Giliran berikutnya, Bapak Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, tampil dengan gaya bicara yang tenang tapi tegas. Beliau menekankan pentingnya pemerataan kualitas pendidikan. Pemerintah, katanya, telah merenovasi lebih dari 16 ribu gedung sekolah, membangun 16 Sekolah Garuda unggulan, serta menyalurkan Beasiswa Sekolah Rakyat kepada ribuan pelajar di berbagai daerah. “Pendidikan bukan hanya soal akses, tapi juga semangat dan kualitas belajar,” katanya. Saya merasa kalimat itu menempel di kepala, sederhana tapi dalam maknanya.

Lalu, suasana menjadi lebih semarak ketika Bapak Muhaimin Iskandar, Menteri Ketenagakerjaan, mengambil alih panggung. Dengan gaya khasnya yang hangat, beliau memaparkan tentang Program Lapangan Kerja Baru yang telah membuka lebih dari 4 juta kesempatan kerja di berbagai sektor. Ia juga menyinggung program magang bagi 100 ribu lulusan baru serta peningkatan perlindungan tenaga kerja di luar negeri. Saya bisa melihat banyak penonton muda yang mencatat poin-poin itu dengan semangat mungkin karena mereka merasa langsung terhubung dengan isu ini.

Terakhir, Bapak Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berbicara tentang kesejahteraan sosial dan penurunan angka kemiskinan. Ia menyampaikan bahwa tingkat kemiskinan kini berada di 8,47 persen, terendah sepanjang sejarah. Selain itu, ada lebih dari 3,4 juta pelaku UMKM yang telah mendapatkan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR). AHY juga menambahkan bahwa pemerintah terus berupaya memperluas perumahan bersubsidi, dengan 221 ribu unit rumah sudah terbangun dalam setahun terakhir. Saya melihat wajah-wajah di sekitar saya tampak lega dan bangga karena ternyata, banyak kebijakan yang benar-benar menyentuh masyarakat secara langsung.

Menariknya, setelah setiap pemaparan, GarudaTV menyerahkan Piala Adhi Praya kepada masing-masing menteri dan wakil menteri sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dan kinerja mereka. Tidak ada suasana formal yang kaku; semuanya berlangsung hangat, dengan senyum tulus dan tepuk tangan yang menggema. Saya sempat mengambil beberapa foto, bukan hanya karena suasananya megah, tapi karena saya ingin mengabadikan momen penuh optimisme itu.

Dari tempat duduk saya di barisan tengah, saya menatap layar besar yang terus menampilkan data capaian lain: dari Program Makan Bergizi Gratis yang telah menyalurkan 1,1 miliar porsi makanan, hingga pembentukan 81 ribu Koperasi Desa (KopDes) yang menggerakkan ekonomi lokal. Ada pula potongan video tentang 100 Kampung Nelayan Merah Putih, yang mengubah wajah pesisir dengan cara yang membanggakan. Semua capaian itu membuat saya berpikir, ternyata kerja nyata bisa terlihat dari berbagai sisi, dari meja rapat kabinet hingga dapur-dapur sekolah di pelosok negeri.

Satu tahun memang belum lama, tapi dari apa yang saya lihat malam itu, fondasinya sudah terbentuk dengan kuat.

Dan di tengah kemacetan malam Jakarta, saya tersenyum kecil sambil berkata dalam hati,

“Ya, satu tahun ini benar-benar terasa.”

Kisah Baltasar Klau Nahak: Belajar Menanam Harapan dari Papua

Ada kalanya sebuah kisah datang bukan sekadar untuk dibaca, tapi untuk menggugah hati yang lama tertidur. Begitulah rasanya ketika aku pertama kali membaca tentang Baltasar Klau Nahak, pemuda asal Papua yang akrab disapa Ka Ball. Namanya mungkin belum sepopuler tokoh-tokoh besar negeri ini, tapi apa yang ia lakukan membuatku tertegun lama.

Di tengah dunia yang begitu sibuk mengejar pencapaian, Ka Ball justru memilih jalan sunyi: menyelamatkan alam lewat literasi. Sederhana, tapi sungguh dalam. Ia tidak bicara dengan jargon-jargon besar tentang lingkungan, melainkan dengan tindakan kecil yang lahir dari rasa peduli.

Katanya, ia tidak langsung merasa terpanggil. Awalnya hanya merasa terusik. Aku berhenti di kalimat itu saat membacanya. Terusik. Betapa jujur dan manusiawi. Ia tumbuh mencintai alam di tanah Papua yang kaya akan hutan, sungai, dan udara bersih. Tapi semakin dewasa, ia melihat kerusakan di mana-mana. Hutan ditebang, sungai tercemar, tanah mulai kehilangan daya hidupnya. Dan yang paling menyedihkan, banyak orang di sekitarnya seolah menganggap itu biasa saja.

Dari rasa terusik itulah, lahir keinginan untuk melakukan sesuatu. Ia sadar, ia tidak bisa melawan semuanya sendirian. Tapi ia tahu, perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil. Maka ia memutuskan untuk menanam benih kesadaran lewat buku, lewat Perpustakaan Keliling Agape di Sorong Selatan.

Perpustakaan Keliling Angape

Bagian ini membuatku benar-benar tersentuh. Karena yang Ka Ball lakukan bukan sekadar menyelamatkan lingkungan, tapi juga menyelamatkan generasi. Di tempat yang akses pendidikannya terbatas, ia hadir membawa buku-buku ke desa-desa terpencil. Anak-anak di sana yang sebelumnya tidak punya kesempatan membaca, kini bisa membuka jendela dunia.

Namun yang lebih menarik, perpustakaan itu bukan hanya tentang membaca. Ka Ball memadukan literasi dengan cinta terhadap alam. Ia menyebutnya eco-literacy, literasi lingkungan. Sebuah pendekatan yang mengajak anak-anak belajar memahami alam, bukan dari teori, tapi dari pengalaman langsung.

Lewat program itu, mereka diajak menanam pohon, membersihkan sungai, menonton film edukatif, hingga membuat karya seni dari sampah. Literasi yang tadinya terasa kaku dan membosankan, tiba-tiba jadi kegiatan yang hidup dan penuh tawa. Aku bisa membayangkan wajah anak-anak itu yang bersinar ketika mereka berhasil menanam bibit pertama mereka, atau saat mereka menulis cerita tentang hutan di kampungnya sendiri.

Tapi perjalanan Ka Ball tentu tidak selalu mudah. Banyak rintangan seperti bagaimana perpustakaan kelilingnya sempat terkena banjir. Banyak buku rusak, bahkan sebagian hilang. Aku bisa merasakan sesak di dada membayangkannya, kerja keras berbulan-bulan hanyut begitu saja. Namun, alih-alih menyerah, ia justru bangkit. Bersama relawan dan masyarakat, ia membangun kembali perpustakaan itu dari nol. Di titik itu aku sadar, perjuangan bukan hanya tentang berhasil, tapi juga tentang tidak berhenti walau sempat jatuh.

Jangkauan Harapan ke 30 Kampung 

Kini, Perpustakaan Keliling Agape telah menjangkau lebih dari 30 kampung, dengan 8 di antaranya menjadi desa binaan. Bagi sebagian orang, angka itu mungkin terlihat kecil. Tapi bagiku, itu adalah langkah luar biasa. Di balik setiap kampung yang ia datangi, ada puluhan anak yang mulai belajar mencintai bumi, ada ibu-ibu yang ikut menjaga kebersihan sungai, ada pemuda-pemudi yang terinspirasi untuk melanjutkan gerakan ini.

Ka Ball juga mendapatkan berbagai penghargaan, termasuk Apresiasi SATU Indonesia Awards dari Astra pada Oktober 2024. Ia berhasil menyisihkan lebih dari 16 ribu peserta lainnya di bidang pendidikan. Tapi yang menarik, ia tidak pernah menonjolkan penghargaan itu. Ia tetap rendah hati, tetap bekerja di akar rumput, tetap dekat dengan masyarakatnya. Seolah baginya, penghargaan tertinggi adalah ketika ada anak kecil yang tersenyum sambil membawa buku dan berkata, “Aku ingin jadi penjaga hutan.”

Setelah membaca kisahnya, aku menutup layar ponsel dengan perasaan campur aduk. Ada haru, kagum, sekaligus rasa malu. Aku jadi bertanya pada diriku sendiri: selama ini aku peduli, tapi sejauh apa? Aku sering mengeluh tentang sampah di sungai, tentang polusi udara, tapi seberapa sering aku benar-benar bertindak? Kisah Ka Ball seperti cermin yang menampar lembut bahwa peduli tidak butuh alasan besar, cukup keberanian kecil untuk memulai.

Aku menyadari, tidak semua orang bisa mendirikan perpustakaan. Tidak semua punya tenaga untuk berkeliling kampung membawa buku. Tapi setiap orang bisa menjadi bagian dari perubahan dengan caranya sendiri. Bisa dengan membuang sampah di tempatnya, menanam pohon di halaman rumah, atau sekadar mengajarkan anak-anak untuk tidak merusak alam.

Ka Ball mengajarkanku bahwa menjaga bumi bukan tugas para ahli, melainkan tanggung jawab setiap manusia yang hidup di atasnya. Ia menunjukkan bahwa cinta pada alam bisa ditumbuhkan lewat literasi, lewat pengetahuan, lewat rasa ingin tahu yang sederhana.

Kini setiap kali aku melihat tumpukan buku di rak, aku teringat pada Perpustakaan Agape, pada anak-anak yang membaca di bawah pohon, pada suara tawa di antara halaman-halaman buku, dan pada seorang pemuda yang memilih jalan sunyi untuk menjaga bumi.

Kisah Ka Ball membuatku percaya, harapan tidak pernah benar-benar hilang. Ia hanya butuh seseorang yang mau menanamnya. Dan di tanah Papua yang subur, seorang pemuda telah menanamnya dengan cinta dan ketulusan.

Cara Santai Kumpulin DP Rumah dengan Nabung Reksadana di Ajaib!

Sumber: https://www.freepik.com/free-photo/close-up-woman-s-hand-giving-house-key-man-wooden-table_5069780.htm#fromView=search&page=1&position=12&uuid=fe80c7cc-c3ce-4417-84b0-35d0dfbd4e31&query=buying+a+house

Punya rumah sendiri itu impian banyak orang, termasuk kamu, kan? Tapi masalahnya, cara tiap orang buat kumpulin uang untuk beli rumah itu beda-beda. Ada yang cepat banget sampai bisa langsung bayar, ada juga yang harus sabar nyicil belasan tahun dulu baru kebeli rumahnya. 

Kalau kamu pengen cepat punya rumah, mulailah dari ngumpulin DP dulu, karena dengan DP, rumah idaman bisa jadi lebih terjangkau dan sisanya tinggal cicil. Tapi, gimana sih caranya supaya DP rumah bisa cepat terkumpul? Belum lagi kalau kamu pengennya beli rumah di pusat kota yang harganya semakin mahal. 

Tenang, ada cara santai yang bisa kamu coba, misalnya dengan nabung lewat reksadana di platform Ajaib. Penasaran gimana caranya? Yuk, kita bahas bareng-bareng!

Cara Asik Nabung untuk DP Rumah 

Nabung itu cara yang asik dan efektif buat kamu supaya DP rumah cepat terkumpul. Tapi, nabung itu nggak cuma soal setor uang ke rekening saja, lho! Banyak banget cara nabung yang seru dan bisa kamu coba, misalnya:

1. Menabung dengan Autodebet

Cara ini bisa kamu lakukan jika masih merasa kesulitan untuk mengatur pengeluaran penghasilan dan boros. Autodebet adalah cara menabung dengan memotong langsung penghasilan kami dan memasukkannya ke rekening terpisah. Jadi, setiap bulannya penghasilan yang masuk ke rekening akan mengalami pemotongan langsung. 

Jangka waktu autodebet ini bisa kamu tentukan sendiri, misalnya 1 tahun atau lebih tergantung target kamu mengumpulkan DP rumah. Menariknya lagi, tabungan autodebet ini tidak bisa ditarik sebelum jatuh tempo. Jika menariknya mendadak, kamu bisa mendapatkan denda. 

2. Menabung Penghasilan Sampingan 

Masih merasa penghasilan belum mencukupi untuk bisa segera mengumpulkan DP rumah? Kamu harus mencari penghasilan sampingan! Baik itu dengan jual beli online atau mengandalkan keterampilan kamu, seperti menawarkan jasa membuat website, jasa desain, dan lainnya. 

Nah, penghasilan sampingan ini nantinya bisa kamu tabung yang hasilnya bisa mempercepat kamu mendapatkan DP rumah impian. Cara ini termasuk seru, karena selain bisa mendapatkan tabungan, kamu juga mengasah skill bisnis yang mungkin selama ini terpendam. 

3. Menabung Reksadana di Ajaib 

Kamu mungkin selama ini hanya mengenal reksadana sebagai investasi, tapi sebenarnya ada konsep menabung di dalamnya. Konsep reksadana mirip dengan menabung, karena kamu bukan sekedar nyimpen uang, tapi juga menumbuhkan nilainya. 

Kamu bisa nabung reksa dana rutin setiap bulan di Ajaib, tapi karena uang tersebut diinvestasikan, kamu berpeluang mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi daripada nabung di rekening biasa. Nah, karena itulah kamu bisa segera menyiapkan DP rumah!

Nabung DP Rumah Lebih Mudah dengan Ajaib Versi Lite 

Kenapa kamu harus memilih nabung di Ajaib? Karena Ajaib adalah all in one investment app, di mana kamu bisa investasi dengan semua instrumen keuangan. Baik itu reksadana, obligasi, saham, aset kripto, sampai dengan saham Amerika #SemuaBisa investasi dengan Ajaib. 

Sebagai platform yang sudah menjangkau lebih dari 5 juta investor, baru-baru ini, Ajaib juga merilis fitur baru yaitu Ajaib versi Lite dan Pro yang semakin melengkapi aplikasinya. Keduanya sangat membantu kamu yang ingin melakukan trading dengan cepat dan berniat untuk investasi demi mengumpulkan kekayaan. 

Khusus Ajaib Pro, fitur ini ditujukan bagi kamu trader aktif dengan pengalaman serta jam tinggi dalam investasi. Itu karena fiturnya lebih canggih dengan data-data yang mendalam untuk membantu kamu mengambil langkah investasi secara cepat dan tepat. 

Sedangkan kamu yang ingin mengumpulkan DP rumah atau mengelola keuangan dengan lebih mudah, maka Ajaib versi Lite akan lebih cocok. Dengan fitur ini, kamu bisa menabung sekaligus investasi tanpa harus terpaku memantau pasar. Bukan hanya itu, Ajaib versi Lite juga melengkapi layanannya dengan fitur:

1. Menentukan Goals 

Fitur pertama ini membuat kamu tidak akan lupa dengan tujuan utama menabung, yaitu untuk mengumpulkan DP rumah. Ya, aplikasi ini menyediakan fitur khusus untuk menentukan goals kamu, seperti menabung untuk DP rumah, dana liburan, pensiun, atau tujuan jangka panjang lainnya. 

2. Merekomendasikan Reksadana dan Obligasi Terbaik 

Fitur selanjutnya, kamu yang masih pemula bisa mendapatkan rekomendasi reksadana dan obligasi yang memiliki peluang menguntungkan. Dari rekomendasi ini, kamu bisa mengambil keputusan cepat untuk mendapatkan instrumen investasi yang tepat. 

3. Menyediakan Pemilihan Saham 

Kamu juga bisa mulai investasi dengan saham sebagai diversifikasi, karena Ajaib memiliki beragam pilihan yang telah dikurasi. Jadi, kamu tinggal mengecek kembali datanya dan memutuskan untuk membeli saham atau tidak. 

Kapan lagi kamu bisa Nabung atau Trading – Semua Investasi dalam Satu Aplikasi? Semua cuma bisa kamu dapatkan di Ajaib! Instal aplikasinya sekarang dan mulai daftar, jangan lupa gunakan kode Ajaib ajofdg9w ketika pendaftarannya agar kamu bisa mendapatkan hadiah 1 lot saham gratis!

Yuk, instal Ajaib sekarang juga dan rasakan kemudahannya menabung DP rumah impian!

Referensi:

https://www.permatabank.com/id/article/anak-muda-bisa-beli-properti-dengan-5-tips-menabung-dp-rumah

https://www.btnproperti.co.id/blog/cara-menabung-untuk-beli-rumah

https://www.cnbcindonesia.com/mymoney/20240719141834-72-556102/gini-cara-nabung-dp-rumah-lewat-instrumen-investasi

https://ajaib.co.id/ada-apa-di-ajaib-lite-ajaib-pro/





SLA Battery dari Samoto: Solusi Cerdas untuk Kebutuhan Energimu

Kebutuhan akan sumber daya listrik dewasa ini kian hari kian banyak diperlukan mengingat sumber daya listrik menjadi solusi energi terbarukan yang mulai gencar digunakan dalam kehidupan manusia terutama dalam sektor transportasi dan industri. 

Nah, sebagai seorang konten kreator penggunaan listrik tuh seperti soulmate yang tidak dapat dipisahkan. Bagaimana tidak perangkat elektronik seperti gadget yang digunakan dalam produksi sebuah konten sangat bergantung pada listrik. Jaringan internet sebagai tempat pendistribusian konten juga bergantung sepenuhnya pada jaringan listrik.

Untuk itu, kebutuhan akan sumber daya listrik yang andal dan efisien menjadi sesuatu yang sangat penting agar kegiatan dalam dunia perkontenan berjalan dengan baik dan lancar. 

Baterai SLA (Sealed Lead Acid)

Salah satu solusi dalam kebutuhan akan sumber daya listrik yang efisien adalah baterai SLA (Sealed Lead Acid). Baterai SLA (Sealed Lead Acid) adalah jenis baterai timbal-asam (lead acid) yang tertutup rapat sehingga tidak memerlukan perawatan rutin seperti menambah air aki.

Ciri-ciri Baterai SLA yang penting untuk diketahui di antaranya

  • Tertutup rapat (sealed)

Baterai SLA tidak ada ventilasi terbuka, hal ini membuat baterai aman dari kebocoran asam.

  • Bebas perawatan (maintenance-free)

Baterai SLA sangat praktis karena tidak memerlukan penambahan air suling seperti aki konvensional.

  • Menggunakan elektrolit terserap (AGM atau Gel)

Elektrolit pada baterai SLA diserap dalam separator atau berbentuk gel, sehingga tidak mudah tumpah.

Berbagai macam kemudahan dan kepraktisan baterai SLA ini menjadikan baterai jenis ini menjadi solusi cerdas kebutuhan energi modern. 

Baterai SLA Samoto

Sebagai salah satu merek motor listrik terkemuka di Indonesia, Samoto fokus pada transisi bahan bakar minyak ke energi listrik yang tentu saja ramah akan lingkungan karena tidak menimbulkan emisi gas yang menimbulkan polusi udara.

Selain berfokus pada motor listrik, Samoto juga menghadirkan produk berkualitas seperti SLA Battery. Nah, Samoto memproduksi berbagai tipe baterai SLA, termasuk varian deep cycle yang dirancang khusus untuk penggunaan jangka panjang dengan siklus pengosongan dan pengisian ulang yang dalam. Baterai jenis ini sangat cocok digunakan untuk sistem tenaga surya, UPS (Uninterruptible Power Supply), kendaraan listrik, hingga peralatan industri.

Baterai SLA dari Samoto ini menggunakan teknologi baterai VRLA (Valve Regulated Lead Acid) yang membuatnya lebih praktis dan aman untuk digunakan di dalam ruangan. Tidak hanya itu, desainnya yang tertutup juga membuatnya lebih tahan terhadap guncangan dan kebocoran.

Dari segi kapasitas, Samoto menawarkan berbagai pilihan mulai dari 1,2Ah hingga 200Ah, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pengguna. Untuk penggunaan skala kecil seperti mainan anak atau perangkat portable, kapasitas rendah mungkin sudah mencukupi. Namun untuk sistem tenaga surya, UPS besar, atau kendaraan listrik, kapasitas lebih tinggi seperti 100Ah hingga 200Ah lebih disarankan agar dapat menampung dan menyuplai energi dengan optimal.

SLA Battery Samoto varian baterai deep cycle memiliki kelebihan dalam hal daya tahan. Baterai ini mampu menjalani siklus pengosongan hingga 80% dari kapasitasnya tanpa mengalami kerusakan signifikan. Hal ini menjadikannya sangat cocok untuk aplikasi yang membutuhkan suplai listrik stabil dan konsisten dalam jangka waktu lama, seperti pada sistem solar panel atau kendaraan listrik. Umur pakainya pun relatif panjang jika digunakan dan dirawat dengan baik.

Tidak hanya unggul dari sisi teknis, Samoto juga menyediakan layanan purna jual yang baik, termasuk garansi dan dukungan teknis. Produk mereka mudah ditemukan di berbagai platform e-commerce maupun distributor resmi di berbagai kota besar.

Secara keseluruhan, SLA Battery dari Samoto merupakan pilihan ideal bagi siapa saja yang membutuhkan sumber daya listrik yang andal, tahan lama, dan hemat biaya perawatan. Baik untuk keperluan rumah tangga, industri, maupun teknologi ramah lingkungan seperti energi surya, baterai ini mampu memenuhi berbagai kebutuhan dengan efisien. 

Dengan kombinasi kualitas dan harga yang kompetitif, Samoto membuktikan diri sebagai salah satu pemain terpercaya dalam industri baterai di Indonesia.



Peluncuran White Paper Vaksinasi Dewasa dan Lansia di Indonesia Terfokus pada Herpes Zoster (Cacar Api)

 


Virus Varicella-Zoster

Bicara soal virus Varicella-Zoster (VZV) sebagai penyebab penyakit cacar air, saya mengalami terkena virus ini pertama kali di usia 25 tahun. Ini di luar kebiasaan, karena teman-teman seumuran sudah terkena cacar air ketika masih seusia SD. Saya pikir kalau sudah terkena cacar air maka ke depannya akan aman dan tidak akan muncul lagi. 

Namun dugaan saya salah, pada Peluncuran White Paper Vaksinasi Dewasa dan Lansia di Indonesia Terfokus pada Herpes Zoster (Cacar Api) Kamis, 20 Maret 2025 dijelaskan bahwa reaktivasi virus Varicella-Zoster (VZV), yaitu virus yang sama menyebabkan Cacar Air. Setelah seseorang sembuh dari Cacar Air, virus tersebut menjadi dorman dalam saraf tubuh dan dapat ter-reaktivasi kembali menjadi Cacar Api di kemudian hari.

Jujur ya, tahu perihal ini saya lumayan khawatir mengingat usia saya yang tidak lagi muda. Apalagi sekitar 9 dari 10 individu dewasa berusia di atas 50 tahun sudah memiliki virus yang menyebabkan Cacar Api. Akibatnya 1 dari 3 orang individu dewasa berisiko terkena Cacar Api selama hidupnya. Walaupun umur saya masih belum 50 tahun, namun kita perlu waspadai dan tidak bisa menganggap perkara ini hal yang sepele.

Cacar Api, Gejala dan Komplikasinya

Cacar Api umumnya muncul sebagai ruam menyakitkan dan gatal pada satu sisi tubuh atau wajah dan ruam tersebut dapat sembuh dalam jangka waktu 2 sampai 4 minggu.

Terlihat biasa saja seperti serangan virus pada umumnya, akan tetapi Cacar Api dapat menyebabkan komplikasi serius. Komplikasi umum Cacar Api adalah nyeri saraf jangka panjang atau Nyeri Pasca Herpes (NPH). Dan yang perlu dijadikan perhatian adalah rasa nyeri yang timbul dapat berlangsung berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Komplikasi lainnya yang juga perlu jadi perhatian penting karena tergolong berat adalah dapat menyebabkan kebutaan terutama ruam yang ada di wajah, menyebabkan infeksi, gangguan pendengaran, gangguan pernafasan bahkan hingga menyebabkan kematian. 

Beruntung sekali, saya bisa menghadiri kegiatan peluncuran white paper karena membuat mata saya terbuka tentang Cacar Api, penyebarannya di Indonesia dan yang terpenting adalah pencegahannya. 

Pada peluncuran ini, Dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr.PH, selaku Konsultan Senior Ekonomi Kesehatan, Kalta Bina Insani (KBI) Consulting & Training menjelaskan “Untuk memenuhi kebutuhan data penyakit Cacar Api sekaligus membantu pemerintah dalam meningkatkan dan memperluas akses cakupan imunisasi dewasa di Indonesia.” 

“KBI telah melakukan kajian yang berfokus pada pentingnya imunisasi orang dewasa dan lansia sebagai upaya pencegahan penyakit seperti Cacar Api. Metode kajian meliputi tinjauan literatur (literature review), analisis data sekunder penyakit Herpes Zoster berdasarkan data klaim BPJS Kesehatan dari tahun 2015 s/d 2022, wawancara mendalam, dan Focus Group Disscussion (FGD) dengan Pemerintah Pusat/Lembaga terkait dan asosiasi medis,” lanjut Dr. Hasbullah.


Sebagai orang yang awam dan abai akan Cacar Api, pikiran saya benar-benar terbuka, terlebih ketika dr. Hasbullah menjelaskan mengenai data-data yang mengenai sebaran death yang memiliki angka kejadian kasus tertinggi. 

“Terdapat 10 provinsi di Indonesia yang memiliki angka kejadian kasus Cacar Api tertinggi seperti Provinsi Yogyakarta, Bali, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Timur, Sumatera Barat, Gorontalo, Riau dan DKI Jakarta. Tingginya kasus Cacar Api di wilayah tersebut kemungkinan karena populasi lansia yang tinggi di daerah tersebut dan juga sistem pelaporan kasus yang mungkin lebih baik dari daerah lain. Perlu diketahui bahwa data yang kami olah hanya 1% dari data klaim JKN dimana hasil masih jauh dari beban yang sebenarnya terjadi di lapangan,” jelas dr. Hasbullah.

Peluncuran White Paper Vaksinasi Dewasa dan Lansia di Indonesia Terfokus pada Herpes Zoster (Cacar Api)dilanjutkan dengan Diskusi dan Tanggapan bersama Bersama Dr. Dr. Hanny Nilasari, Sp. D. V. E, Dr. Dr. Sukamto Koesnoe dan dr. Hasbullah Thabrany, KPH, Dr. PH. Pada kegiatan diskusi tanya jawab dilakukan bersama teman-teman media, influencer dan blogger.


Banyak pelajaran yang bisa saya ambil dari acara peluncuran ini salah satunya adalah pentingnya melakukan pencegahan terhadap suatu penyakit. Pencegahan yang dilakukan mungkin dananya terlihat besar di awal akan tetapi jika sudah terkena penyakit, biayanya berlipat-lipat kali lebih besar. Selain itu, momen kebahagiaan dalam hidup bisa saja berkurang karena rasa sakit yang terjadi dalam periode yang lama.

Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Manish Munot, selaku Presiden Direktur GSK Indonesia menyampaikan, “Vaksinasi pada orang dewasa dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan dan kualitas hidup, bahkan dalam beberapa kasus dapat menekan angka risiko rawat inap hingga setengah kalinya dan menekan angka kematian hingga sepertiganya.

Adanya kajian pada White Paper ini diharapkan dapat digunakan oleh pemangku kepentingan, khususnya pembuat kebijakan, sebagai rekomendasi untuk implementasi program imunisasi dewasa yang strategis untuk lansia yang sehat dan produktif. 

Yuk vaksinasi! Untuk informasi lebih lanjut kalian bisa cek www.KenaliCacarApi.com





Keseruan Ramadan Kariim Bersama House Kari ala Jepang

Senang rasanya ketika House Kari ala Jepang mengajak blogger kembali untuk berpartisipasi dalam kegiatannya. Tidak terasa sudah tujuh tahun saya cukup aktif mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan House Kari ala Jepang dengan melibatkan teman-teman blogger. Ragam acara mulai dari workshop memasak dengan menghadirkan chef ternama, senam pound fit, workshop memasak dan di tahun ini House Kari ala Jepang mengadakan kegiatan yang melibatkan para blogger, influencer dan UMKM.

Keadaan ekonomi yang semakin menantang, membuat pelaku usaha terutama usaha di bidang kuliner perlu melakukan inovasi secara digital agar usahanya mampu berkembang. Banyak pelaku usaha akhir-akhir ini mengeluhkan penjualan atau omzet yang makin menurun. Beberapa usaha kuliner mau tidak mau tergilas tantangan dan gulung tikar, beberapa lainnya terseok-seok untuk terus bertahan.

Menyadari hal ini PT House and Vox Indonesia yang memproduksi House Kari ala Jepang sebagai bumbu roux kari Jepang bersertifikasi halal pertama di Indonesia sejak tahun 2016 mengajak pelaku usaha kuliner untuk mengikuti acara Ramadan Kariim bersama House Kari ala Jepang.

Acara dimulai pukul 15.30 oleh MC, walaupun pertemuan kali ini dilaksanakan di Bulan Ramadan tapi antusias peserta terlihat begitu memukau. Kemudian acara dilanjutkan sambutan pembukaan dari Presiden Direktur PT House and Vox Indonesia, Mr. Hiroyuki Hayashi.

Pada kesempatannya, Mr. Hiroyuki menekankan bahwa kari merupakan salah satu makanan nasional Jepang yang digemari oleh semua kalangan karena nutrisinya yang tinggi dan memiliki cita rasa lezat. Selain itu, beliau juga mengajak para pelaku usaha untuk terus berinovasi dan mengikuti perkembangan teknologi agar bisnis mereka dapat terus berkembang dan berdaya saing tinggi.

Talkshow UMKM Bangun Ekonomi Kreatif Digital di Bulan Ramadhan

Usai sambutan pembukaan, acara inti dari Kegiatan Ramadan Karim bersama House Kari apa Jepang dimulai yaitu Talkshow UMKM yang menghadirkan Kak Riany selaku perwakilan dari House Kari, Jordhi Aldyan selalu chef dan konten kreator, dan Denni Arnanda, seorang pakar digital marketing sekaligus founder Mahirdigital.id, sebagai narasumber.

Pada kesempatan itu, Denni membahas pentingnya transformasi digital bagi pelaku usaha agar dapat bertahan dan berkembang di era digital yang semakin kompetitif.Tidak hanya melakukan inovasi namun juga terus memperbaiki kualitas produk agar apa yang disebarluaskan lewat sosial media sejalan dengan kualitas.

Pada kesempatan talkshow, Jordhi Aldyan juga mengenai pengalamannya terkait digital marketing. Kak Riany juga menjelaskan tentang perkembangan House Kari dalam menguatkan usaha kuliner di Indonesia melalui produk-produknya. Sejalan dengan tujuan dari acara ini untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha, khususnya di bidang kuliner, melalui edukasi dan inovasi digital. Pada kesempatan kali ini, kegiatan Ramadan Kariim dihadiri oleh 30 pelaku usaha kuliner yang terdiri dari UMKM hingga pemilik restoran.

Demo Masak bersama Chef Jordhi Aldyan

Acara dilanjutkan dengan kegiatan demo masak bersama Chef Jordhi Aldyan, jebolan MasterChef Indonesia musim ke-6, Kali ini ada dua menu yang dimasak tentunya dengan menggunakan bumbu serbaguna House Kari ala Jepang.

Dalam sesi ini, Chef Jordhi berbagi tips memasak dengan praktis menggunakan House Kari ala Jepang dan Ia juga menyampaikan bahwa bumbu ini sangat mudah digunakan, lezat, dan cocok untuk memasak sehari-hari maupun untuk usaha kuliner.

Pada demo masak kali ini, Chef Jordhi membuat Curry Melt Bomb dan Tandoori.

Resep Tandoori

Bahan:

200g sirloin (potong dadu)
200g daging kambing (potong dadu)
200g paha ayam (potong dadu)
200g Greek yoghurt
100g house kari ala jepang spicy
Nanas (potong dadu)
Paprika (potong dadu)
Bombay (potong dadu)
Minyak Samin

Cara membuat:

1. Campurkan house kari ala jepang dengan yoghurt hingga tercampur rata
2. Tuang ke daging dan sayuran lain, aduk rata dengan tangan
3. Marinasi selama minimal 15 menit
4. Tusuk dengan tusukan sate
5. Lalu oles grill pan dengan minyak Samin dan pan sear tandoori hingga semua sisi matang sempurna
6. Sajikan selagi hangat

Resep Curry Melt Bomb

500g kentang (boiled and mashed)
Mozzarella Cheese
Ragout curry:
50g wortel (chopped)
50g onion (chopped)
25g garlic (chopped)
50g butter
100g smoked beef
100g curry spicy
100ml susu cair
40g terigu
Bahan Balur:
500g terigu + 850 ml
Tepung roti putih
Tepung terigu
Cara membuat:
1. Lelehkan butter, tumis wortel,onion dan garlic hingga harum
2. Masukan smoked beef, Masak hingga harum
3. Masukan house kari ala jepang ,masak hingga tercampur dan tambahkan susu, aduk rata
4. Aduk rata kentang yang di haluskan dengan curry ragout ,diamkan di kulkas hingga dingin
5. Timbang dan bulatkan adonan di 50g dan isi dengan mozzarela 15g
6. Balur ke tepung terigu, tepung basah dan tepung roti
7. Goreng di minyak panas api sedang hingga kuning kecoklatan
8. Sajikan selagi hangat

Setelah demo masak, acara dilanjutkan dengan sesi kultum dan doa bersama menjelang berbuka puasa, yang dipimpin oleh Ustadz Husni. Para undangan kemudian menikmati hidangan berbuka yang telah disiapkan, termasuk hidangan yang diperagakan sebelumnya oleh Chef Jordhi.

Buka Bersama, Santunan Anak Yatim dan Doorprize

Bertempat di Mercure Hotel Jakarta, hidangan yang dihadirkan untuk berbuka puasa bertemakan makanan Timur Tengah. Beberapa makanan jenis kari juga dimasak dengan menggunakan produk dari House Kari Ala Jepang.

Semua peserta yang hadir benar-benar menikmati hidangan yang disajikan. Sembari menikmati hidangan PT House and Vox Indonesia turut menghadirkan 20 anak yatim dari Yayasan Mizan Amanah sebagai bagian dari kegiatan berbagi kebahagiaan di bulan suci Ramadan dalam bentuk menanamkan nilai kepedulian sosial.

Acara dilanjutkan dengan doorprize dengan hadiah senilai total hadiah jutaan rupiah. Jujur berkali-kali ikut acara House Kari ala Jepang, biasanya saya dapat doorprize. Tapi kali ini, saya belum beruntung. Acara dilanjutkan dengan foto bersama dengan anak-anak yatim dari Yayasan Mizan Amanah, para pelaku usaha, influencer, blogger dan tim dari House Kari Ala Jepang.