5 Lagu Tik Tok ini Aslinya Keren Banget

Tik Tok. Aplikasi yang satu ini, tahun 2020 memang sedang hits hitsnya. Walaupun aplikasi ini sudah ada sejak tahun 2016, baru sekarang orang-orang berbondong-bondong membuatnya. Dulu, saya pernah buat akun di Tik Tok, alasannya suka dengan editingnya. Terus lupa, hingga akhirnya demi kebutuhan konten, dan meramaikan jagad sosial media, saya kembali membuat akun Tik Tok.

Aplikasi Tik Tok sistemnya mirip mirip dengan instagram, ada feed, ada home, ada video yang jadi sorotan. Bedanya Tiktok aplikasi yang banyak menggunakan efek editing yang bisa memanjakan penggunanya. Dulu, tahun awal awal keberadaan Tiktok hingga tahun 2019, pengguna Tiktok adalah anak-anak remaja. Label alay biasanya disematkan untuk mereka yang menggunakan aplikasi ini.

Tahun 2020, banyak orang yang akhirnya menggunakan Tiktok, termasuk para artis-artis yang juga berbondong-bondong membuat akun di Tiktok.

Banyak tema yang dapat diusung dalam membuat video Tiktok, tema joged joged kocak, lipsync, cooking, cara membuat sesuatu, curhat bucin, komedi, memory masa kecil hingga nyanyi secara live juga ada. Tinggal pilih sesuai kreativitas.

Nah, di setiap video ada lagu-lagu yang digunakan.  Ada beberapa lagu yang direcycle ulang, lagu sesuai dengan orisinil penyanyinya atau lagu yang diremiks. Biasanya lagu yang digunakan berkisar 15 hingga 60 menit (kebanyakan 15 menit), jadi kita hanya mendengarkan cuplikan lagunya saja.

Nah, berikut lagu-lagu Tiktok yang aslinye keren, apalagi kalau didengarkan secara full…

 

When She Loved Me (Sarah Mclachlan)

Buat yang bucin (budak cinta), lagu ini jadi lagu favorit buat mengungkapkan curahat hati yang sedang putus atau ada masalah. Lagu yang dinyanyikan oleh Sarah Mclachlan ini merupakan lagu soundtrack Film toy Story 2.

Seperti biasa Sarah mampu menterjemahkan lagu lagunya dengan apik sepaket dengan suara angeliknya. Sarah yang pernah dapat piala Grammy untuk penampilan pop vokal wanita terbaik di tahun 1998 dan 2000 ini memeng nggak usah diragukan lagi kepiawaiannya dalam berolah vokal.


Berikut penggalan lirik awal, yang menggambarkan indahnya jatuh cinta.

When somebody loved me
Everything was beautiful
Every hour spent together
Lives within my heart

And when she was sad
I was there to dry her tears
And when was happy so was I
When she loved me

Through the summer and the fall
We had each other, that was all
Just she and I together
Like it was meant to be

And when she was lonely
I was there to comfort her
And I knew that she loved me

 

Bagaikan Langit (Potret)

Di aplikasi Tiktok lagu Bagaikan Langit dibuat remix dengan suara vokal yang berbeda. Lagu ini ngehits di zamannya apalagi dibawakan vokal Melly Goeslaw yang unik berikut penampilannya yang nyentrik. Lagu yang dirilis tahun 2000an dan masuk album ketiga Band Potret ini adalah single kedua setelah lagu Diam.

Lagu yang diciptakan oleh Melly ini banyak digunakan untuk Tiktok dengan tema pasang wajah imut dan kece. Dengan efek wajah yang dibuat lebih zoom, ekspresi wajah berganti-ganti sesuai dengan irama lagu.


Lirik yang simple dan berulang membuat lagu ini gampang banget buat diingat dan dikenang, berikut sepenggal lirik lagu Bagaikan Langit

Bagaikan langit di sore hari
Berwarna biru sebiru hatiku
Menanti kabar yang aku tunggu
Peluk dan cium hangatnya untukku

Oh, asmara
Yang terindah mewarnai bumi
Yang kucinta menjanjikan aku
Terbang ke atas, ke langit ketujuh
Bersamamu

 

Supalonely (Benee feat Gus Dapperton)

Lagu yang dirilis Februari 2020 ini wara wiri di akun Tiktok, biasanya digunakan untuk banyak tema seperti senam atau joged joged, membuat sesuatu, cooking, prank, comedy dan tema-tema lainnya.

Lagu yang terdengar easy listening ini, saya pikir dinyanyikan oleh Dua Lipa. Ternyata ketika saya cek di kanal youtube lagu ini dinyanyikan Benee. Di youtube, lagu Supalonely sudah ditonton hingga 36 juta viewers.


Berikut lirik awal yang digunakan untuk akun Tiktok.

I know I f***ed up, I'm just a loser
Shouldn't be with ya, guess I'm a quitter
While you're out there drinkin', I'm just here thinkin'
'Bout where I should've been
I've been lonely, mm, ah, yeah

Water pouring down from the ceilin'
I knew this would happen, still hard to believe it
Maybe I'm dramatic, I don't wanna seem it
I don't wanna panic

 

Surfaces (Sunday Best)

Di akun Tiktok lagu ini sering wara wiri digunakan para Tiktokers untuk joged, santuy santuyan di rumah dan beberapa tema lainnya. Lagu yang dirilis Juli 2019 sudah ditonton hingga 51 juta viewers.


Lagu yang terdengar easy listening ini punya lirik yang memotivasi. Berikut lirik awal yang sering digunakan dalam video video Tiktok.

Feeling good, like I should
Went and took a walk around the neighborhood
Feeling blessed, never stressed
Got that sunshine on my Sunday best

Every day can be a better day despite the challenge
All you gotta do is leave it better than you found it
It's gonna get difficult to stand but hold your balance
I just say whatever 'cause there is no way around it 'cause

 

I’m just A Kid (Simple Plan)

Saya tahu lagu ini sebelumnya cuma memang tidak terlalu ingat, hanya selintas lintas. Lagu yang dirilis Oktober 2009 atau lebih dari 10 tahun lalu ini digunakan di aplikasi Tiktok untuk membandingkan memory masa kecil dengan sekarang. Pernah ingat 10 year challenge yang viral tahun 2019 kemarin. Nah ini konsepnya mirip mirip.


Yang membedakan, di akun Tik Tok masa kininya dibuat video terlebih dahulu dengan mengikuti gaya di foto lama. Nah, lagunya menggunakan lagu dari Simple Man yaitu  I'm Just A Kid.

I woke up it was 7
I waited 'til 11
To figure out that no one would call
I think I got a lot of friends
But I don't hear from them
What's another night all alone
When you're spending every day on your own
And here it goes

I'm just a kid
And life is a nightmare
I'm just a kid
I know that it's not fair

***

Nah, itu dia lima lagu yang suka wara wiri di Tik Tok dan aslinya emang keren banget. Sebenarnya sih banyak lagu-lagu lain yang dipakai di Tik Tok, cuma menurutku lima lagu tersebut yang nempel di kepala  dan aslinya emang keren.


Oh ya, lagu Tik Tok  apa yang menurutmu aslinya keren?


Kue Lebaran


Lebaran memang masih 10 harian lagi, namun di sosmed dan grup grup Whatsaap, open PO akan kue lebaran sudah beredar jauh jauh hari, bahkan ada yang sudah open PO sebelum Ramadhan. Hmme...

Kue lebaran memang banyak ragamnya. Dahulu ada kue kue atau jajanan saat lebaran yang jadi incaran untuk didahulukan. Jangan bilang salah satu kelakukan yang sama adalah rebutan wafer Khong Guan, yang cuma ada 4 di kaleng Kong Guan besar.

Waktu kecil, penganan khas lebaran yang jadi incaran saya (selain wafer Khong Guan) adalah kacang ijo. Receh sih tapi kacang ijo dari kacang polong itu entah kenapa mengikat hati saya, adik dan teman teman kecil.

Saat itu, kacang ijo memang sesuatu yang sulit ditemukan apalagi di kampung. Sama halnya dengan sulitnya menemukan biskuit Khong Guan anti prank, yang jika dibuka deretan biskuit yang menggoda akan berganti menjadi rengginang, keripik singkong atau keripik pisang.

Saat lebaran tiba, setelah sholat ied keluarga akan berkumpul di rumah menyambut para tamu. Tiba siang, teman teman akan mengajak berkeliling dari satu rumah ke rumah yang tetangga. Ada puluhan rumah yang bisa kami kunjungi.

Nah, saat berkeliling itulah, kami bebas mencicipi aneka rupa penganan yang dihidangkan. Yang paling laku selain kacang, ya aneka keripik pisang dan keripik singkong balado. Ada beberapa rumah yang menyiapkan gorengan bakwan dan seperti yang sudah sudah itu jadi rebutan kami wkwkwk.
Sebelum air dalam kemasan gelas dan minuman manis dalam gelas merajalela, biasanya pemilik rumah akan menyediakan es sirup rasa jeruk dengan wangi khas dan gelas gelas beling yang berjajar rapi.

Kue Lebaran Khas Lampung
Sebagai orang Lampung, ada kue kue yang jadi menu wajib di rumah. Kue kue basah yang dapat ditemukan saat lebaran dan acara acara besar.

Ada kue lapis legit. Dulu kue ini adalah kue favorit. Kue yang rasanya mania banget ini dibuat dari adonan tepung, gula dan belasan telur. Kemudian ditaruh di cetakan pertakaran, cara memasaknya di panggang dengan tutup yang terbuat dari tanah liat, mirip pembuatan surabi. Setelah matang, satu takaran ditaruh lagi di cetakan kemudian ditutup dengan penutup yang sudah disimpan di bara api. Ulangi terus hingga adonan habis.

Dulu ibu suka buat kue lapis legit. Jadi saya lumayan hafal cara pembuatannya.

Selain lapis legit, ada lekak letan dan dodol. Kue kue tersebut hingga kini masih disajikan di saat lebaran. Bahkan tidak hanya di rumah orang suku Lampung, di rumah suku lain juga ada.

Kue Khas Lebaran di Kampung
Di kampungku, sebagian masyarakatnya adalah orang Jawa. Jadi beberapa kue khasnya ya kue kue manis khas Jawa. Ada jenang alias dodol, wajik dengan yang dibungkus dengan kertas minyak warna warni, dan tape ketan yang dibungkua daun pisang atau  daun jambu air. Hampir setiap rumah, tersedia pengenan tersebut...

Hingga kini, kue kue tersebut juga masih ada di rumah rumah tetangga. Keluarga kami biasanya kebagian kue kue tersebut.

Kue Yang Bakal Utuh Saat Lebaran
Tersedianya banyak kue saat lebaran, membuat beberapa kue dipandang sebelah mata. 

Mau tahu nggak kue kue itu, kue apa saja? Kue kering seperti nastar, putri salju, kue sagu, kue kacang, dan sejenisnya adalah kue kue yang bakalan utuh alias tidak akan tersentuh.

Makanya saya sempat heran ketika berada si Bogor, kue kue kering tersebut jadi kue favorit dan banyak yang menjualnya. Bahkan sebelum Ramadhan audah open PO segala...

Dan jangan heran, ketika ada seseorang yang memberikan setoples nastar, saya dan istri (yang juga keturunan Lampung) akan sulit sekali menghabiskannya.  Tapi ketika ada yang memberikan sebungkus keripik pisang, kami akan menghabiskannya dalam sekejab.

Tahun ini Tidak Mudik Dulu
Sesuai anjuran pemerintah, tahun ini saya dan istri memutuskan untuk tidak mudik dulu. Berat aih, apalagi setelah 18 tahun tinggal di Bogor, baru kali ini saya berlebaran Idul Fitri untuk pertama kali.

Sedihnya, selain tidak dapat berkumpul bersama keluarga. Saya akan merindukan segala kenangan berlebaran di kampung termasuk kue lebarannya...

Apa kue lebaran favoritmu?






Tanda Tangan


Tak ada yang aneh dengan tangan Melly. Tangannya biasa saja. Tak terlalu besar juga tidak teramat kecil untuk ukuran badannya yang standar dengan tinggi dan beratnya. Namun ada yang membuat Melly terlihat unik. Sebenarnya terlihat bermasalah bagiku. Tanda tangannya, itu masalahnya.

Kata orang tanda tangan menyiratkan karakter seseorang. Meskipun tak sepenuhnya aku mempercayainya. Namun semenjak akrab dengan Melly perlahan aku mulai mempercayai kata orang tentang tanda tangan itu.

Bagiku tanda tangan Melly begitu rumit, serumit kehidupannya. Bayangkan ada beberapa tahapan dalam membuat sebuah tanda tangan seorang Melly. Awalnya ia akan membubuhi inisial namanya “M”, kemudian lekukan-lekukan aneh menjadi tahapan berikutnya, di ujung huruf “y” yang bermertamorphosis aneh. Belum selesai ada garis berlekuk dengan tanda kutip di tengahnya, lalu kupu-kupu manis bertengger di pinggir dekat huruf “y”.

Dia akan cukup lama membuatnya. Jika beberapa kali aku mencobanya yang ada aku bingung. Jika aku melihat ia membuatnya aku pusing. Terlalu rumit.

Pernah iseng aku menanyakan perihal tanda tangannya. Biasanya masing-masing individu memiliki arti tersendiri dengan tanda tangan yang dimilikinya atau nilai history yang terkandung di dalam tanda tangannya.

Dengan tenang Melly menjelaskan perihal tanda tangannya. Panjang lebar ia menjelaskan makna yang tersirat dalam tanda tangnnya. Namun bagiku tanda tangannya tetap rumit. Meskipun aku mengakui kalau tanda tangannya unik, sulit ditiru, dan terus terang indah.

Akan tetapi permasalahan-permasalahan hidup yang banyak bagi Melly berawal dari tanda tangan rumitnya. Ketika masa-masa perkuliahan, dan karena sesuatu hal Melly tidak dapat ikut kuliah sehingga ia menitipkan pembubuhan tanda tangnnya padaku. Aku panik kala itu. Tak sedikitpun aku menguasainya. Berulangkali aku mencobanya di bukuku. Dan akhirnya, aku bisa menirunya dengan gayaku sehingga lekukan naik turun tak sebagus empunya, huruf “y” yang bermertamorphosis aneh tak seapik biasanya, dan kupu-kupunya. Maaflah!

Saat Melly masuk dan melihat tanda tangan “aneh” bertengger di absentnya. Dia melirikku dengan gelengan kepala yang menyiratkan kekesalan. Aku hanya tersenyum. Suruh siapa punya tanda tangan seperti itu. Aku membela.

Itu baru masalah biasa. Ada saat ketika aku mengantarkan Melly ke bank. Permasalahan tak terelakkan, maksudku teller bank mijit-mijit jidadnya. Untung gak pingsan. Teller bank bilang pusing, kelamaan, rumit, bikin stress yang melihatnya.

Melly naik pitam, dengan suara yang meninggi dia memarahi teller bank tersebut. “Eh, mbak. Kalau pusing jangan jadi teller saja. Jadi artis sinetron tuh. Atau bintang film. Kan sekarang film-film horor banyak dibuat. Sekalian mbak jadi hantunya. Sepertinya pantas. Teller Casablanca atau Hantu Teller bank.”

Suasana bank agak memanas. Semua mata melihat ke arah Melly yang menghujat-hujat. Teller bank memohon maaf berkali-kali. Satpam diterjunkan. Aku yang melihat kejadian itu bingung dan panik. Namun pihak bank akhirnya meminta maaf dan masalah beres.

Aku tersenyum lalu tertawa lebar setelah mendengar Melly bercerita tantang kejadian di bank. Namun aku berangsur-angsur serius ketika dia memasang wajah manyunnya. Kalau tidak aku bisa dimaki-maki atau dicuekin beberapa waktu. Ternyata kejadian di bank tidak tuntas. Beberapa hari setelah insiden Melly dengan teller bank, surat pembaca tentang ketidakpuasan pelayanan bank dimuat di beberapa koran-koran terkemuka. Dan pengirimnya tak lain dan tak bukan adalah Melly.

Masalah lain timbul berurut-urut. Dosen praktikum yang menggeleng sebel. Teman-teman kuliah yang kesel karena menunggu beberapa saat bila Melly membubuhkan tanda tangannya. Atau pengawas ujian, tukang pos surat, pedagang yang bertransaksi dengan Melly, dan semua tetek bengek yang berhubungan dengan tanda menandatangani.

Pada saat pergantian KTP yang telah jatuh tempo, aku sempat menyarankan pada Melly untuk mengganti tanda tangannya. Menggantinya dengan tanda tangan yang lebih  simpel atau sederhana. Namun ia bersikeras untuk tetap mempertahankan. 

Begini jawaban Melly,
“Saya kan sudah bilang ke kamu arti tanda tangan ini, Na. Ini adalah bagian dari hidup saya. Kalau kalian mengatakan ini terlalu ribet dan rumit, bahkan mereka juga. Kalian salah, kalau kalian simak lebih dalam tanda tangan ini sangat mudah, sangat sederhana. Itu jika kalian mempu memahaminya lebih dalam.”

“Namun orang-orang nggak mau peduli. Mel. Kalau hidup kamu lebih sulit karena tanda tangan itu, lepaskan saja! Ganti! Cari tanda tangan yang gampang, sederhana, dan tidak membuat orang manyun jika melihat kamu membuatnya.”

“Sayangnya tak segampang itu, Na. Masing-masing orang mempunyai karakter tersendiri. Saya tidak mau terpengaruh dengan ucapan kamu atau mereka. Saya tidak akan melepaskannya. Biar saja.”

Perdebatan sengit untuk ke sekian kalinya. Dan itu hanya untuk masalah tanda tangan. Hanya jika wajah Melly berlipat masam, aku tak akan berkomentar lagi. Lebih baik diam atau mengalihkan topik pembicaraan. Jika topik tanda tangan terus dilanjutkan bisa gawat.

Sama halnya dengan tanda tangan Melly yang begitu rumit. Kehidupannya juga begitu. Mau kuliah, mau makan, mau tidur, mau beraktivitas apa saja. Melly terlalu rumit. Mulai penampilan, selera, dan hobi sama rumitnya. Walaupun Melly dengan mimik muka yang begitu serius menyatakan padaku bahwa dia adalah orang yang begitu sederhana, simpel, dan tidak suka neko-neko.

Pemantauanku terhadap Melly harus terhenti ketika upacara wisuda terlewati. Aku harus kembali ke daerahku dan Melly harus pergi ke daerahnya. Saat kami berpisah, dia sempat bebisik padaku, “ Aku tidak akan pernah merubah tanda tanganku. Hingga mati. Jika suatu hari engkau menemukan tanda tanganku yakinlah bahwa itu aku, Melly!”

Semenjak itu meskipun beberapa kali kami berkomunikasi. Perkabaran masing-masing dari kami harus benar-benar terhenti. Nomor telepon genggam yang telah mati, alamat rumah yang tak ditempati lagi, dan email yang tak terdeteksi. Segalanya benar-benar terhenti.

Hingga akhirnya ketika masa kontrak kerjaku dengan sebuah perusahaan tekstil luar negeri berakhir. Dan saat aku beralih ke perusahaan minuman untuk menjadi sekretaris, aku menemukan sebuah tanda tangan salah satu direktur perusahaan bahan baku minuman yang mengajak berkerjasama.

Tadinya aku tidak terlalu mempedulikan, namun karena pekerjaanku menuntutku untuk bekerja lebih teliti. Akhirnya aku menemukannya dan bertambah yakin ketika nama di  bawah tanda tangan itu bertulis Melly Sahara. Aku berteriak senang.

Ternyata amatlah sulit menemui seorang direktur. Meneleponnya pun terlalu sibuk rupanya. Akhirnya setelah mendapatkan tanda tangannya aku temui juga rumahnya namun sayang Melly keluar kota. 

Hari berikutnya aku disibukkan dengan pekerjaanku sebagai sekretaris. Telepon berdering dan berasal dari sekretaris Melly. Esok lusa mereka akan melakukan meeting untuk membahas kerjasama. Aku menghubungi bossku dan menyetujui meeting tersebut. Hatiku melonjak gembira. Esok lusa aku akan bertemu dengan Melly.

Hari yang dinanti kandas, anak kembarku tiba-tiba sakit. Hari-hari berikutnya setelah pulang kerja kutemui Melly di rumahnya. Akhirnya aku berhasil menatapnya setelah sekian tahun tidak bertemu. Dia terpana, aku bengong. Ia tak berubah sama sekali, semakin cantik. 

Kami bercengkrama, bercerita, dan mengulas kisah masa lalu yang begitu indah.

Dan dari ceritanya, kembali kudengar ia berceloteh tentang tanda tangannya. Tanda tangan yang ribet dan rumit yang mengantarkannya pada kesuksesan. Aku hanya terdiam menyimak ucapan Melly tentang tanda tangannya.

“Kau tahu apa arti tanda tanganku? Inisial “M” ini adalah inisial namaku. Lalu lekukan naik turun ini. Itu menandakan bahwa hidup itu selalu naik turun. Roda berputar, kadang di atas kadang di bawah. Garis lekuk di bawah dengan tanda kutip menandakan tentang keberadaanku di dalam kehidupan ini yang tak akan kekal. Dan kupu-kupu yang menempel di huruf “y” ini. Kau tahu kupu-kupu selalu bermertamorphosis sempurna. Memulai dari telur lalu menjadi ulat yang menjijikkan dan ia akhirnya menjadi kupu-kupu dengan sayap yang indah. Begitulah, aku ingin seperti itu.”

Aku mengangguk....

“Na, tadinya aku mencoba merubah tanda tanganku. Namun aku bertahan. Hingga akhirnya ketika aku mengajukan proposal usaha ke sebuah bank. Mereka menyanggupinya. Kamu tahu apa penyebabnya? Selain karena usahaku yang unik, manajer keuangan bank itu tertarik melihat tanda tanganku. Kamu tahu apa katanya? Tanda tanganku memiliki ciri khas dan berkarakter.”

Aku tersenyum mendengarnya lalu kembali sungguh-sungguh menyimak lanjutan ucapannya.

“Semenjak itu kami akrab. Dan manajer bank itu kini menjadi suamiku, Na. Aku bahagia.”

Lagi-lagi aku tersenyum. Di teras rumahnya yang megah, sambil melihat langit yang samar-samar bertabur bintang. Aku melihat tanda tangan Melly terbentuk dari bintang di langit. Menakjubkan!

“Bukan tanda tangannya, Na. Tapi maknanya!”

Ia meyakinkanku. Aku mengangguk mantap.

Bogor, 25 Maret 2006
Untuk orang-orang yang kadang jengkel dengan tanda tanganku!









Aktivitas-aktivitas yang Membahagiakan Anak

“The best way to make children good is to make them happy.” – Oscar Wilde


Semenjak pandemik Covid 19, praktis saya banyak menghabiskan waktu di rumah sesuai anjuran pemerintah tentunya. Kalau pun keluar hanya untuk beli bahan pokok makanan dan keperluan Baby Zea.

Di usia Zea yang sudah menginjak usia satu tahun lebih, terus terang kami sudah mulai kerepotan. Usia segitu adalah usia di mana anak bayi sedang lincah lincahnya. Keingintahuan yang tinggi akan sesuatu.  Pengennya bermain terus. Susah untuk disuruh diam atau tidur siang.

Di usia 13 bulan, Zea sudah bisa berjalan walau belum mantap dalam melangkahkan kaki, kini memasuki usia 14 bulan, Zea sudah dapat berjalan cepat, sudah berani mengesplore banyak hal. 

Sebagai orangtua kami bahagia melihatnya meski lumayan spaneng juga kalau lagi banyak kerjaan dan Zea ikut ngerecokin karena tingkat keingintahuannya yang tinggi.

Ngomongin kondisi rumah, sudah kayak cuaca jatuhnya. Pagi bersih dan rapi, menjelang siang sudah seperti kapal pecah. Siang rapi lagi, menjelang sore berantakan tak terhindarkan. Begitu terus yang kami alami selama beberapa bulan ini. Capek iya tapi kami menikmati ini. Kapan lagi moment seperti ini terjadi lagi. Ya kan?

Setiap hari, kami sebagai orangtua mencoba membuat Zea bahagia, tentunya dengan mengikuti milestone atau perkembangan sesuai usianya. Nah agar Zea jadi pribadi yang bahagia, ada beberapa hal yang kami lakukan.

Mengajak Bermain
Dari subuh sampai maghrib, Zea aktif sekali. Jujur ya, kami sedikit kewalahan. Tapi agar Zea senang dan kembang tumbuhnya sesuai, kami mengajaknya bermain.

Kalau dengan saya, biasanya yang distimulus adalah motorik kasar. Jadi saya main petak umpet, naik turun sofa, lempar bola, dan naik turun di sekat sekat gerbang. Sedangkan kalau bersama bundanya motorik halus yang distimulus seperti ngucek ngucek baju sambil main air, robek robek atau meremas kertas dan main tekstur benda, kasar atau halus.

Observasi Binatang
Aktivitas yang nggak kalah menyenangkan buat Zea adalah observasi binatang yang ada di sekitar rumah. Binatang pertama yang jadi "mainan" Zea adalah kucing. Itu sebelum usia Zea satu tahun, saat itu kami punya kucing. Khawatir akan bulunya kami memutuskan untuk tidak pelihara kucing dulu.

Setelah kucing, ada ayam tetangga yang jadi pengamatan Zea. Biasanya saat makan, ayam akan mondar mandir di depan gerbang. Sisa makanan Zea yang tidak habis jadi santapan nikmat ayam.

Selain ayam dan kucing, ada dua binatang yang jadi favorit pengamatan Zea yaitu semut dan cicak. Di teras rumah, semut semut berukuran besar sering wara wiri mencari makan. Zea yang sedang duduk di karpet pernah digigit si semut ini, makanya jika ada semut Zea akan menghindar. Beberapa kali Zea, mencoba untuk menyentuh semut.

Untuk cicak, Zea juga suka mengamati cicak di tembok garasi dan teras. Biasanya dia dengan cepat akan menunjuk cicak di tembok. Kemudian dengan semangat, Zea akan mengangkat-angkat tangannya agar si cicak bergerak.

Selain semut dan cicak, ada juga belalang yang kami kenalkan ke Zea saat olahraga pagi di kebun.

Aktivitas mengamati binatang ini membuat Zea benar benar bahagia, ini terlihat bagaimana Zea begitu antusias dan semangat.

Jalan jalan Pagi.
Meskipun pandemik dan mengikuti himbauan pemerintah untuk tetap berada di rumah. Dua hingga tiga kali dalam seminggu, saya dan istri jalan jalan di sekitar komplek dan kebun yang akan dibuat perumahan baru.

Dua bulan lebih Zea dan istri nggak pernah keluar jadi agar tidak bosan, saya mengajak mereka jalan jalan di kebun dan lahan yang akan dijadikan perumahan baru.

Banyak hal yang dapat dieksplore di sana. Sensorik Zea dapat distimulus, kami membawa Zea berjalan di tanah, kemudian berdiri di gundukan pasir atau berjalan di atas rumput sambil menangkap dan mengamati belalang.

Biasanya setengah jam dari subuh, kami keluar. Sekitar jam 7 kami sudah kembali. Oh ya, saat berangkat menuju kebun dan lahan, kami tetap mengikuti prosedural berpergian di masa pandemik. Sampai di rumah pun kami segera cuci tangan dengan sabun dan mandi.

Makan dan Masak Makanan Kesukaan
Kebetulan urusan masak memasak saya dan istri dapat melakukannya. Biasanya kami buat makanan untuk camilan Zea dan ayah bundanya. Sebelum Ramadhan, kami membuat beberapa camilan dan distok untuk Ramadhan antara lain dimsum, tahu bakso, pempek, bakso ayam, kacang atom. Berbekal tutorial youtube kami berhasil membuat penganan tersebut.

Zea kami libatkan, hanya saja karena rasa ingin tahunya tinggi jadi deh lumayan ngerecokin. Tapi jatuhnya jadi seru sekali...

Giliran makanan sudah matang, Zea yang akan menjadi orang pertama untuk menyantap hidangan. Dan... Zea terlihat senang dan lahap menikmati makanan yang kami buat.

Baca Buku
Di rumah tersedia banyak buku di rak. Biasanya saya akan membaca satu dua buku untuk direview atau dijadikan referensi.

Nah, buku ini jadi sesuatu yang menarik untuk Zea. Buku yang ada di rak televisi biasanya jadi sasarannya. Zea akan mengeluarkan buku buku tersebut. Sesekali ia akan membuka bukunya. Selesai ia mengacak acak buku, "mainan" Zea berubah, kami pun merapikan buku yang berantakan di lantai. Beberapa saat lagi , Zea akan datang dan mulai mengacak-acak lagi.

Meskipun secara verbal Zea baru bisa mengucapkan satu dua kata dan mengoceh. Kami tetap mengingatkan untuk merapikan kembali. Untuk menstimulus bahasa, saya dan istri rajin berbicara dengan Zea. Istri juga rajin membacakan buku untuk Zea.

***
Usia Zea yang baru menginjak setahun lebih, sudah membuatnya dapat berjalan cukup lancar. Karena sudah bisa berjalan, ia mengeksplore apa saja yang ada di depannya. Memegang, menggenggam, merangkak, menyentuh sesuatu yang menarik baginya.

Oleh karena, sekarang adalah masa aktif aktifnya Zea. Untuk itu kami memfasilitasinya semampu kami agar Zea jadi anak yang tangkas, tangguh, berani, percaya diri, dan bahagia tentunya.














Pentingnya Dana Darurat di Masa Pandemik


Masa pandemik covid 19 masih berlanjut, jika tidak tepat penanganan, kurangnya disiplin masyarakat akan aturan dan himbauan, bisa jadi pandemi ini akan terus berjalan. Harapan pandemik berakhir di bulan Mei sepertinya akan berlanjut di bulan berikutnya bahkan beberapa prediksi hingga akhir tahun 2020.

Sudah banyak berita yang mengabarkan beberapa karyawan yang dirumahkan diPHK secara massal, kehilangan pendapatan, sepi job dll. Miris rasanya karena kebutuhan hidup tidak dapat dihentikan, masih terus berjalan....

Ketika ada pada masa masa sulit seperti itu, apakah terlintas dalam pikiran kalian pentingnya dana darurat?

Dana Darurat
Dana darurat merupakan dana yang disisihkan dari pendapatan untuk digunakan pada masa genting. Dana ini besarannya bisa tiga bulan dana pengeluaran selama sebulan hingga 18 bulan dana pengeluaran selama sebulan.

Contohnya nih, ketika kamu memiliki gaji 5 juta, pengeluaran kamu sebesar 3 juta per bulan. Nah dana darurat yang harus kamu kudu siapkan untuk 3 bulan adalah 3 x 3 juta senilai 9 juta. Atau untuk 12 bulan senilai 36 juta. 

Manfaat Dana Darurat?
Dana darurat itu seperti cadangan untuk melanjutkan hidup ketika tiba-tiba perusahaan melakukan pemecatan. Kamu tidak langsung dapat pekerjaan baru makanya dana darurat dapat digunakan untuk menopang hidup selama berada pada masa pengangguran.

Memang sih rezeki sudah Allah atur sedemikian rupa, namun sebagai manusia kita tetap berikhtiar untuk menjemput rezeki tersebut, mengaturnya dan merencanakan sesuai untuk kebutuhan.

Di kondisi begini, kita benar benar akan merasakan manfaat dana darurat sehingga kamu sedikit lebih tenang dalam menjalani masa pandemik.

Dana Darurat, Mana Mungkin?
"Boro boro ngurusin dana darurat, buat makan aja susah."

"Saya tipakalnya nggak bisa nabung. Kalau uang sudah terkumpul pasti ada aja kebutuhan yang gak terduga."

Itu beberapa alasan yang membuat dana darurat tidak pernah ada. Alasan yang klise sih. Untuk sebagian orang mungkin agak kesulitan untuk mengumpulkan dana darurat, terlebih yang tidak memiliki pendapatan tetap. Namun jika mindset dan niat dikuatkan, Insyaa Allah kamu bisa mengumpulkan dana darurat.

Ajaran Nenek.Moyang
Nenek moyang kita sebenarnya sudah mengajarkan perihal dana darurat ini dari kearifan lokal menyimpan bahan pangan. 

Contohnya saat panen padi. Melimpahnya panen tak lantas membuat petani memakan semua hasil panen. Beberapa dijual dalam bentuk gabah. Sisanya padi padi yang masih di tangkai disimpan di lumbung padi. Tak hanya padi, kacang tanah, jagung juga disimpan.

Mengingat pentingnya dana darurat, ada beberapa tips agar dana darurat dapat terkumpul. Berikut tipsnya...

1. Ubah Gaya Hidup

Gaya hidup biasanya jadi momok terberat dalam menjalani hidup. Semakin besar pendapatan maka gaya hidup akan semakin besar pula. Yang tadinya menggunakan sepatu merk B karena pendapatan meningkat memilih sepatu merk A.

Fitrah manusia sih, tapi ada baiknya bergaya biasa saja. Jangan sampai karena ingin memenuhi keinginan diri, hutang sana sini.

2. Berhenti Foya foya di Awal Bulan
Tipikal kebanyakan orang Indonesia yang saya temui nih, foya foya. Ketika uang melimpah atau awal awal gajian, makan di restauran yang wah, beli sesuatu karena keinginan bukan kebutuhan.

Saat mendapatkan rezeki nomplok, beli barang barang yang baru padahal barang lama masih bagus dan dapat terpakai. Walhasil, belum sampai akhir bulan uang habis menyisakan hutang.

3. Beli Sesuai Kebutuhan
Pernah berpikir nggak, ketika akan membeli baju atau barang. Kira kira benar benar diperlukan atau hanya karena besar keinginan saja? 

Pernah bertanya dalam hati saat membuka lemari? Apakah pakaian pakaian yang tertata rapi digunakan semua. Apakah buku buku di rak sudah terbaca semua? Atau apakah makanan yang ada di kulkas termakan semua?

4. Buat Perencanaan Keuanganmu

Merencanakan keuangan perlu ilmu juga lho. Di era digital begini, kamu bisa belajar dari banyak media. Sosial media seperti twiiter, instagram dan facebook sudah banyak membahas tentang pentingnya merencanakan keuangan. Malas baca? Ada youtube yang bisa kamu tonton.

Kalau ilmu sudah diperoleh, cobalah praktik sedikit demi sedikit. Mulailah menyisihkan uang di awal bulan untuk tabungan dan dana darurat. Mulai memangkas kebutuhan kebutuhan yang tidak terlalu penting.

5. Tambah Pemasukan 
Kalau sulit mengubah gaya hidup, coba cari tambahan pemasukan. Kamu bisa berjualan atau bekerja tambahan saat weekend. Pemasukan tambahan ini dapat kamu sisihkan untuk dana darurat lho. Cuma perlu dicatat nih, jangan sampai pemasukan nambah, gaya hidup makin menjadi jadi. Ya, sama aja bohong...

6. Ubah Mindset dan Kuatkan Tekad
Balik lagi ke pribadi kita dan kebiasaan tentunya. Tapi kalau hidupnya nggak mau grasak grusuk di kondisi darurat ya harus ubah mindset dan bulatkan tekad.

Nggak mudah memang mengubah mindset, mengubah kebiasaan. Tapi perlahan-lahan pasti bisa.

***

Pentingnya dana darurat sudah semestinya membuat kita lebih sadar untuk menyiapkannya. Belajar dan melek literasi keuangan akan membuat hidup lebih terarah. Memang sih, rezeki sudah diatur, tapi selain ikhtiar tugas kita mengelolanya dengan baik bukan? Termasuk mengelola uang untuk dana darurat.












5 Aktivitas Klise yang Bikin Anti Mati Gaya Saat Di Rumah Saja


Pandemi Covid 19 sepertinya masih berlanjut. Bulan Mei ini adalah bulan ketiga pandemi ini berlangsung di Indonesia. Sejak tulisan ini dirilis, 11 ribu lebih orang sudah terdampak. Sekitar 800an orang meninggal dan, hampir 2000an orang yang sembuh.

Sebagai warga negara yang baik, saya sekeluarga pun mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap berada di rumah. Kalau pun keluar, biasanya untuk membeli bahan pokok makanan dan kebutuhan anak. Itu pun tetap mengikuti standar penjagaan diri yang lumayan ketat. Pakai masker, jaga jarak aman, dan setelah berkegiatan langsung cuci tangan menggunakan sabun atau langsung mandi dan bebersih.

Jika melihat keadaan negara lain seperti Amerika, Italia dan Spanyol, kita masih bersyukur sebagai negeri kepulauan, karena penyebaran tidak secepat negara yang memiliki sedikit pulau. Walaupun begitu, tetap saja kita perlu waspada dan mengikiti protokoler yang ada.

Sebelumnya, berdiam di rumah adalah sesuatu yang dinanti-nantikan. Setuju nggak? Apalagi buat kamu yang kerapkali berkegiatan di luar rumah. Akhir pekan adalah sesuatu yang ditunggu-tunggu, termasuk aku. Namun, terlalu lama berdiam diri di rumah, lama kelamaan bikin mati gaya nggak sih? Bosan. Bingung mau ngapain lagi.

Nah, selama dua bulan lebih berdiam diri di rumah, banyak nih aktivitas-aktivitas yang bikin aku dan keluarga jadi anti mati gaya. 

Memasak

Kayaknya klise banget ngomongin masak jadi salah satu aktivitas yang buat anti mati gaya. Lha, tiap hari masak, apa istimewanya?

Di masa pandemi begini, ini saatnya kamu mengekspresikan diri dengan menjadi chef profesional ala ala. Kamu bisa cobain resep resep baru, entah itu dari video youtube, resep di cookpad atau buku-buku resep.

Mengulik resep demi resep ternyata asik juga lho. Selama di rumah aja, aku dan istri cobain beberapa resep makanan yang biasanya kami peroleh dengan membeli. Kami mencoba buat dimsum, tahu bakso ayam udang, pempek dan kacang atom/sukro. Hasilnya? Ya berhasil. Beberapa makanan kami simpan dalam bentuk frozen food untuk stok selama bulan Ramadhan.

Ada sih beberapa resep yang gagal saat dibuat, seperti membuat opak singkong. Gagal total jatuhnya. Atau saat membuat telur gabus, hasilnya tidak sesuai ekspektasi.

Dimsum kreasiku dan istri saat pandemik

Tapi tenang kegagalan kegagalan tersebut membuat aku dan istri belajar, kurangnya di mana, letak ketidaksesuaiannya di mana.

Membaca
Lagi lagi klise, aktivitas satu ini. Tapi coba kamu bayangin semenjak adanya gawai atau gadget, kegiatan membaca buku sepertinya berkurang drastis. Setidaknya itu yang aku rasakan beberapa tahun ini. Padahal sebelum semua kebutuhan ada di gadget, aku bisa membaca banyak buku dari mulai buku fiksi hingga non fiksi seputar kesehatan, pendidikan dan khasanah kuliner Indonesia.
Meskipun klise, ada baiknya saat berada di rumah aja, bongkar bongkar deh koleksi buku yang ada. Kamu bakal tenggelam dalam inspirasi dan imajinasi pada kata, kalimat dan paragraf dalam buku. Yang kayaknya agak sulit diperoleh saat membaca di gawai.

Selain membaca buku, saat di rumah aja dan bertepatan dengan bulan Ramadhan, membaca dan mengkaji Al Quran juga jadi aktivitas anti mati gaya.

Beberes dan Menata Rumah
Mungkin banyak yang nggak sempat menata rumah atau memikirkan interior rumah ketika sibuk bekerja. Nungguin weekend untuk bebenah dan mengatur ulang barang barang kayaknya jadi malas. Nah mumpung di rumah aja, ini saatnya kamu buat beberes dan tata rumah.

Biar rumah kelihatan lega, luas dan resik, ada baiknya kamu beresin barang barang yang sudah nggak dibutuhkan atau intens penggunaannya hanya sedikit atau sebentar.

Barang barang seperti baju, buku buku, yang masih layak bisa kamu sumbangin.
Setelah itu tata rumah kamu dengan gaya interior kekinian, jika ada dana lebih barang barang penunjang keindahan seperti bunga dan bingkai quote dapat dibeli. Jika tidak ada biaya lebih karena saat pandemi fokus akan lebih banyak ke bahan pokok makanan, kamu bisa manfaatkan apa yang ada.

Menulis
Daripada kepikiran terus dengan covid 19, selain membaca ada baiknya tuangkan pikiran kamu dalam bentuk  tulisan. Banyak yang bilang menulis adalah terapi karena menenangkan dan jadi saluran beban pikiran. Daripada dipendam mending ditulis.

Kamu bisa menulis di buku diary (kalau ada), di blog, di caption instagram atau status facebook. Tulisan bisa berupa cerita tentang bagaimana kamu mengatasi kepanikan covid 19, kegiatan di rumah, berbagi resep dan lainnya. Tapi perlu diingat jangan curcol masalah pribadi yang terlalu blak blakan atau menulis ketidaksukaan terhadap seseorang.

Lalu bagaimana jika tidak pandai menulis? Ya menulis saja apa yang ada di pikiran, tuangkan di buku tanpa memikirkan apakah tulisanmu bagus atau tidak, sesuai ejaan atau tidak. Yang penting menulis dulu.

Berkebun
Aktivitas klise berikutnya yang nggak kalah asik adalah berkebun. Kamu bisa manfaatin lahan kosong, garasi, teras, belakang rumah, atau ruang kosong.
Jika tidak ada lahan, kamu bisa manfaatin pot untuk menanam. Apabila tidak ada pot, kamu bisa manfaatin plastik kresek, plastik bekas minyak, wadah bekas cat, ember atau panci yang sudah bolong untuk dijadikan wadah media tanam.

Tanaman yang bisa kamu tanam bisa sayuran berdaun berumur pendek seperti bayam, kangkung, pokcoy, caisim atau sawi hijau. Bisa juga menanam cabai, tomat atau terong. Kalau nggak mau ribet, menanam rempah rempah seperti jahe, kunyit, kencur bisa dicoba.

Jika tidak ada biaya untuk beli benih, kamu bisa manfaatin sisa sayuran yang tidak terpakai. Kangkung yang masih ada akarnya bisa dipotong kemudian ditanam lagi. Bawang daun atau seledri yang biasanya dibeli dengan akar akarnya juga bisa diregrow dengan memotong bagian batang bawah bersama akar kemudian ditanam di pot.

Jika ada biaya untuk beli benih, kamu tinggal sebar ke pot yang sudah berisi media tanam yang terdiri dari tanah dan pupuk. Jika tidak ada benih, kamu bisa manfaatin sisa cabe atau tomat yang mulai membusuk. Caranya tinggal ambil cabe dan tomat yang mulai busuk, keluarkan bijinya, jemur hingga kering, kemudian bisa ditanam.

Kegiatan berkebun ini tidak hanya menanam, ada kegiatan lain seperti menyiram, mencabut gulma atau rumput yang tidak diinginkan, memotong cabang yang tidak diinginkan dan panen.

Kegiatan berkebun ini jika dilakukan dapat benar benar memanfaatkan waktu dan menyenangkan pastinya.
***
Demikian lima aktivitas klise yang nyatanya bikin kamu jadi anti mati gaya saat di rumah aja.




Lagu-lagu Didi Kempot yang Menemani Fase Hidupku


Cendol dawet... cendol, dawet seger
Cendol cendol dawet dawet
Cendol cendol dawet dawet
Cendol cendol dawet dawet
Cendol, dawet seger, piro
Lima ngatusan, terus ora pakai ketan
Ji, ro, lu, pat, enam, pitu, wolu
Tak tik tak tik tak tung
Tak tik tak tik tak tung
Tak tik tak tik tak tung
Lolo, lolo, yes!

Penggalan sebuah lirik lagu saya dengar saat Soimah menyanyikannya di salah satu acara pencarian bakat genre dangdut di salah satu televisi swasta. Awalnya agak gimana gitu dengerinnya, tapi karena Soimah yang bawain lama lama terdengar kocak. Belum lagi ekspresi wajah Soimah yang mendukung. 
Semakin ke sini lirik itu semakin sering saya dengar, ternyata itu bagian "tidak resmi" lagu Pamer Bojo ciptaan mendiang Didi Kempot.

Saat dua tiga tahun ini, nama Didi Kempot kembali mencuat di Indonesia, pagi ini, saya tercengang ketika sebuah berita di WA grup yang mengabarkan Didi Kempot meninggal di usia 53 tahun.

Jujur, saya tidak begitu mengikuti karir Didi Kempot atau tahu satu persatu lagunya. Namun, ada beberapa lagu yang saya tahu dan itu sangat berkesan di beberapa fase hidup saya.

Stasiun Balapan Membalut Kenangan Masa Remaja.
Saya bukan orang Jawa, tapi lingkungan saya mulai dari tetangga, guru, teman sekolah rata-rata adalah orang Jawa. Lagu-lagu berbahasa Jawa pun kerap mereka nyanyikan dan sering juga diputar di radio-radio di Lampung. Jadi  saya sudah terbiasa.

Salah satu lagu fenomenal Didi Kempot yang bikin hati banyak orang ambyar adalah lagu Stasiun Balapan. Ayah saya yang mengenalkan lagu itu dan membeli CD karaokeannya. Jadilah saya, ayah dan adik bernyanyi lagu Stasiun Balapan.

Ning Stasiun Balapan
Kuto Solo Sing Dadi Kenangan
Kowe Karo Aku
Naliko Ngeterke Lungamu

Ning Stasiun Balapan
Rasane Koyo Wong Kelangan
Kowe Ninggal Aku
Ra Kroso Netes Eluh Ning Pipiku
Da... Dada Sayang
Da... Slamat Jalan

Sepenggal lirik Stasiun Balapan di atas hingga kini masih saya hafal. Lagu yang berlirik patah hati, adalah salah satu masterpiece Didi Kempot.
 Lagu yang dirilis tahun 1999 ini mampu bersaing di tengah tengah gempuran musik pop dan barat, di mana akhir tahun 90-an itu adalah salah satu tahun kegemilangan musik Indonesia dan dunia.

Lagu ini jadi salah satu bagian dalam mencari jati diri saya di kala remaja . Setelah gegap gempita lagu Stasiun Balapan berakhir, saya sibuk menyiapkan diri untuk melanjutkan studi SMA kemudian lanjut untuk kuliah. Saya pun sudah jarang mendengar lagu pakdhe Didi Kempot. 

Manuk Cucak Rowo dan Kenangan di Kalimantan

Saya sudah tinggal di Bogor saat mendengarkan lagu Manuk Cucak Rowo. Saya mendengar intens lagu ini tatkala magang di salah satu perusahaan sawit di Kalimantan Tengah. Setiap Sabtu saat sesi olahraga, lagu Manuk Cucak Rowo diputar untuk senam atau dinyanyikan bersama-sama saat jalan kaki mengelilingi perkebunan kelapa sawit.

Lagu yang berlirik rada rada jorok ini pernah dicekal di beberapa daerah...

Kucoba coba melempar manggis
Manggis kulempar mangga kudapat,
Kucoba coba melamar gadis
Gadis kulamar janda kudapat

Iki piye iki piye iki piye
Wong tuwo rabi perawan,
Prawane yen bengi nangis wae,
Amargo wedi karo manuke

Yang bisa bahasa Jawa pasti akan senyum senyum jika mendengar dan membaca liriknya.
Lagu ini cukup berkesan di hati saya kala itu, bukan liriknya ya. Tapi moment seru saat dapat berkumpul dengan para petinggi perusahaan atau para karyawan perkebunan sawit mulai dari buruh hingga manajernya. Pada fase ini, saya mulai menemukan jati diri dan mimpi-mimpi di kehidupan saya.

Sewu Kutho dan Masa Krisis
Lagu ini saya tahu dari ajang kompetisi menyanyi di stasiun televisi. Beberapa kontestan kerap menyanyikan lagu ini untuk audisi atau saat performance sebagai finalis.
Secara nada, lagu ini gampang gampang susah untuk dinyanyikan. Secara lirik lagu ini menceritakan tentang seseorang yang mencari kekasih hati. 

Sewu Kuto yang berarti seribu kota, mengisyaratkan pencarian dalam menemukan sang kekasih hingga melewati seribu kota.

Sewo kuto uwis tak liwati
Sewu ati tak takoni
Nanging kabeh
Podo rangerteni
Lungamu neng endi
Pirang tahun anggonku nggoleki
Seprene durung biso nemoni
Wis tak coba
Nglaliake jenengmu
Soko atiku
Sak tenane aku ora ngapusi
Isih tresno sliramu

Saat lagu ini rilis di tahun 2016, itu adalah fase di mana saya mulai kritis. Usia saya sudah masuk usia matang, 30 tahunan. Sudah saatnya saya untuk mencari tambatan hati. Dan... beberapa kali menjalin hubungan, saya gagal melanjutkan ke jenjang pernikahan. Mirip-mirip dengan lirik Sewu Kutho....

Lagu ini pernah dinyanyikan oleh Nuca Idol di salah satu babak spektakuler Indonesian Idol 2020.

Pamer Bojo dan Kini
Lagu ini dirilis di akhir tahun 2018 oleh Didi Kempot, kemudian pada awal Februari Nella Kharisma mencover lagu ini. Berkat banyak cover, lagu Pamer Bojo viral dan ngehits di mana-mana. Selain nama Nella Kharisma yang kembali naik, Didi Kempot sebagai pencipta lagu juga kembali unjuk gigi.

Koyo ngene rasane wong nandang kangen
(Seperti ini rasanya orang menahan kangen)
Rino wengi atiku rasane peteng
(Siang malam hatiku rasanya gelap)
Tansah kelingan kepingin nyawang
(Masih teringat ingin melihat)
Sedelo wae uwis emoh tenan
(Sebentar saja sudah tidak mau)

Cidro janji tegane kowe ngapusi
(Mengingkari janji, teganya kamu berbohong)
Nganti seprene suwene aku ngenteni
(Sampai sekarang lamanya aku menunggu)
Nangis batinku nggrantes uripku
(Menangis batinku, merana hidupku)
Teles kebes netes eluh neng dadaku
(Basah kuyup menetes air mata di dadaku)

Saya awalnya kurang begitu suka lagu ini. Tapi setelah dinyanyikan Tiara di babak spektakuler Indonesian Idol, saya jadi penasaran. Apalagi bagian cendol dawetnya. Kocak saja, penyanyi pop nyanyi lagu Pamer Bojo yang lebih banyak dibawakan penyanyi dangdut. Berkat lagu ini juga, nama Tiara mulai diperhitungkan di Indonesian Idol dan akhirnya meraih posisi runner up.

Lagu ini kembali menarik perhatian saya ketika perhelatan Billboard Indonesia Music Awards 2020, di mana Didi Kempot berduet dengan Isyana Sarasvati.
Saat lagu ini booming dan banyak dinyanyikan orang, fase hidup saya sudah lumayan stabil. Saya sudah  menikah, sudah punya anak dan Insyaa Allah bahagia akan itu. Dan bisa pamer bojo ke mantan #eh.

Dari Godfather of Broken Heart hingga Sobat Ambyar

Didi Kempot telah menulis 700an lagu, dan kebanyakan lagu-lagu yang ditulisanya adalah lagu-lagu bertema patah hati dan kehilangan. Hal itu juga diamini oleh Didi Kempot saat diwawancarai. Ia menjelaskan kenapa tertarik membuat lagu bertema patah hati dan kehilangan, karena semua orang pasti pernah merasakan hal itu.

Untuk itu, Sobat Ambyar yang merupakan  panggilan untuk para penggemar Didi Kempot memanggil idolanya dengan sebutan Godfather of Broken Heart karena alasan tadi, banyak lagu-lagu Didi Kempot yang berlirik patah hati dan kehilangan.

Nah, sebutan Sobat Ambyar dan Godfather of Broken Heart muncul akhir-akhir ini seiring tenarnya lagu-lagu Didi Kempot. Dan jangan salah penggemarnya bukan hanya generasi seumuran saya, tapi generasi milenial juga. Dan generasi milenial itulah yang memberi gelar sebutan tadi.

Sekarang Sobat Ambyar berduka, Pakde Didi Kempot telah kembali menemui Sang Pencipta. Namun lagu-lagu Didi Kempot akan menjadi kenangan indah di hati para penggemarnya dan tentu saja fase fase kehidupan saya. 

Terima kasih Pakde Didi Kempot.