Siliwangi Bolu Kukus Oleh-oleh Khasnya Bumi Pasundan


Bangsa yang maju adalah bangsa yang hormati kearifan lokal.

Kearifan lokal terdiri dari dua kata, jika diartikan satu-satu dalam Kamus Bahasa Indonesia, kearifan diartikan sebagai kebijaksanaan sedangkan lokal diartikan lokal atau tempat. Secara umum kearifan lokal dapat dijabarkan sebagai suatu kebijaksanaan yang memberikan dampak baik yang ada di wilayah tertentu.


***


Berlibur. Kata-kata itu kayaknya memiliki muatan magic buatku Bayangkan, rutinitas dari pagi ke sore, hari ke hari, minggu ke minggu seakan memiliki ritme yang sama. Makanya kalau dengar kata berlibur atau ajakan berlibur, rasanya ada angin segar yang berhembus menenteramkan. Karena bagiku berlibur menjadi penjaga semangat saat mabuk rutinitas.
Liburan sepertinya sudah menjadi kebutuhan yang cukup diperhitungkan manusia di era kini. sehingga tak mengherankan pemerintah maupun daerah-daerah mulai memperhitungkan wisata sebagai salah satu penunjang dalam meningkatkan perekonomian daerah.

Semenjak acara Wisata Kuliner tayang tahun 2005 dan dibawakan oleh Bondan Winarno, masyarakat sepertinya diingatkan wisata tidak hanya berkunjung ke sebuah tempat semata. Kuliner sebuah daerah juga menjadi daya tarik yang tidak dapat dilepaskan.

Majunya teknologi dengan munculnya ragam sosial media membuat kuliner sebuah daerah semakin banyak dikenal. Dulu, kebanyakan kuliner-kuliner yang sudah melanglang buana di nusantaralah yang dikenal, sebut saja pempek dari Palembang, rendang Sumatera Barat, batagor dari Bandung, gudeg Yogyakarta dan beberapa kuliner daerah lain, sedangkan kebanyakan kuliner lainnya masih hanya dikenal di daerahnya saja atau sudah mulai langka dan hilang dari peredaran.

Kekhasan kuliner sebuah daerah tidak terlepas dari banyaknya sumber daya alam yang tumbuh di daerah tersebut. Pempek misalnya, olahan ikan ini awalnya ada karena melimpahnya ikan belida di Sungai Musi.  Begitu pula denga keripik pisang lampung, melimpahnya buah pisang membuat warga Lampung mencari cara agar pisang dapat dikonsumsi lebih lama dalam bentuk olahan lain.
Pempek Palembang

Kekhasan demi kekhasan sumberdaya alam setiap daerah inilah yang akhirnya memunculkan ragam kuliner khas. Makin berjalannya waktu, kuliner khas daerah tidak hanya dapat dinikmati di daerahnya langsung namun bisa dinikmati dalam bentuk oleh-oleh.

Melihat kekayaan Indonesia yang melimpah, CV. Boga Karya Siliwangi menghadirkan kearifan lokal khas Bumi Pasundan melalui produk Siliwangi Bolu Kukus. Nama Siliwangi yang digunakan sebagai merk dagang juga memiliki nilai histori yang kuat dan lekat dengan Bumi Pasundan.

Muhammad Faizal Chaniago, selaku Director CV. Boga Karya Siliwangi, mengatakan, “Hari ini kami memperkenalkan kepada masyakat suatu bentuk karya yang mengangkat nilai sejarah dan nilai kearifan lokal, dimana hasil karya tersebut kami beri nama Siliwangi Bolu Kukus (SBK).” Itulah mengapa nama ‘Siliwangi’ lebih ditonjolkan pada kemasannya karena inilah nama yang begitu melekat dengan Bumi Pasundan.

Nama Siliwangi berasal dari kata ‘Silih’ dan ‘Wawangi’. Menilik dari sejarahnya, Prabu Dewantaprana Sri Baduga Maharaja yang memerintah Kerajaan Sunda Galuh dianggap sebagai pengganti kakeknya, Niskala Wastu Kancana, yang bergelar Prabu Wangi. Sri Baduga dianggap mempunyai kekuasaan yang sama besarnya dengan kakeknya, sehingga beliau pun dikenal sebagai Prabu Siliwangi. ‘Silih Wawangi’ juga menjadi kesatuan dari semboyan Prabu Siliwangi, ‘Silih Asih Silih Asah Silih Asuh Silih Wawangi’.

 Siliwangi Bolu Kukus

“Semoga apa yang kami karyakan dapat diterima dengan baik oleh kalangan masyarakat luas dan memberikan nilai kebaikan sertamanfaat bagi siapapun yang terlibat, baik langsung maupun tidak langsung,” lanjut Faizal.

Semua itu tercermin dalam  misi perusahaan CV. Boga Karya Siliwangi

1) Dari Indonesia, oleh Indonesia, dan untuk Indonesia;
2) Menciptakan produk yang berdaya saing dengan nilai-nilai kearifan lokal Indonesia;
3) Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dan proses berdasarkan filosofi-filosofi Ketuhanan dan keilmuan serta teknologi;
4) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang sehat. Semua itu kemudian mengerucut pada budaya sehat, sejahtera, bahagia, kearifan lokal, dan humanis.

Siliwangi Bolu Kukus

Ada delapan varian rasa yang akan memanjakan lidah melalui Siliwangi Bolu Kukus. Seperti yang sudah dikemukakan, Siliwangi mengeluarkan beberapa varian rasa dengan menggunakan bahan lokal dari daerah  Pasundan. Sebut saja, Ciwidey. Salah satu daerah di Jawa Barat ini merupakan penghasil stroberi terbaik di Jawa Barat. Kekayaan bahan alam Ciwidey ini diambil Siliwangi Bolu Kukus dalam varian rasanya.

Berikut 8 varian rasa yang bisa kalian nikmati....

1. Siliwangi Bolu Kukus rasa Susu Lembang
Lembang selain memiliki banyak tempat wisata yang seru dan menarik, kekayaan alam Lembang juga tidak main-main. Peternakan sapi di Lembang menghasilkan kuantitas susu yang banyak dan kualitas yang baik. Data dari Koperasi peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU), dalam sehari Lembang mampu menghasilkan susu 130 hingga 150 ton. Jumlah yang melimpah ini menjadi varian rasa yang tidak dapat dilewatkan Siliwangi Bolu Kukus.


2. Siliwangi Bolu Kukus rasa Stroberi Ciwidey.
Ciwidey yang merupakan daerah penghasil stoberi terbaik di Jawa Barat meskipun produksi stoberi di Ciwidey mulai mengalami penurunan.  Stroberi sudah sejak lama menjadi bahan toping untuk kue, sehingga pas jika Siliwangi Bolu Kukus memilih stoberi Ciwidey sekaligus mengangkat kekhasan daerah Bnadung Selatan ini.


3. Siliwangi Bolu Kukus rasa Kopi Bogor
Siapa sangka Bogor adalah salah satu penghasil kopi terbaik di Indonesia. Salah satu sumberdaya alam di Bogor ini menjadi varian rasa Siliwangi Bolu Kukus yang tidak bisa dilewatkan.

4. Siliwangi Bolu Kukus rasa Ubi Cilembu
Hanya daerah Cilembu yang menghasilkan ubi Cilembu dengan rasa yang mumpuni, konon unsur hara tanah di Cilembu yang membuat ubi ini terasa begitu nikmat dan berbeda. Beberapa daerah yang menanam ubi Cilembu nyatanya tidak sama hasilnya ketika ditanam di daerah asalnya. 

5. Siliwangi Bolu Kukus rasa Ketan Kelapa
Banyak daerah di Bumi Pasundan yang menghasilkan ketan dan kelapa. Siliwangi Bolu Kukus tidak melewatkannya sebagai salah satu varian rasa.

6. Siliwangi Bolu Kukus rasa Alpukat Mentega
Alpukat mentega yang juga banyak tumbuh di Bumi Pasundan menjadi daya tarik sendiri karen baru Siliwangi Bolu Kukus yang memanfaatkan alpukat mentega untuk varian rasanya.

7. Siliwangi Bolu Kukus rasa Brownies Coklat
Daerah daerah di Jawa Barat seperti Ciamis, Pangandaran, Tasikmalaya, Karawang dan Sukabumi adalah daerah daerah dengan luas areal tanam kakao terbesar di Jawa Barat. Kakao sebagai bahan pembuat coklat ini memang menjadi varian yang tepat untuk Siliwangi Bolu Kukus.

8. Siliwangi Bolu Kukus rasa Talas Bogor
Bicara soal daerah Bogor, talas merupakan salah satu komoditi andalannya. Beberapa penganan khas Bogor juga terbuat dari talas. Tak mengherankan, Siliwangi Bolu Kukus menjadikan Talas Bogor sebagai salah satu varian rasanya.



Launching Siliwangi Bolu Kukus di Stasiun Bogor
Jumat pekan kemarin, tepatnya tanggal 25 Oktober 2019, Siliwangi Bolu Kukus launching store di Stasiun Bogor menghadirkan promo buy 1 get 1 hanya dengan Rp. 25.000,-. Akan ada 500 transaksi yang berarti akan ada 1000 bolu kukus yang akan dijual dalam masa promo.

Pagi-pagi, saya sudah berada di Stasiun Bogor. Jujur ya, saya penasaran dengan promo yang diadakan dan tentu saja dengan bolu kukusnya sendiri. Benar saja, ketika baru sampai ke storenya yang dekat dengan jembatan penyeberangan. Antrean orang untuk membeli sudah terlihat mengular. 
Siliwangi Bolu Kukus oleh oleh Bogor

Saya tidak buru-buru ikut mengantre karena transaksi masih berjalan 100an. Saya lebih memilih foto-foto di luar store dan di dalam store. Saat masuk, suasana store di Stasiun Bogor ini terlihat rapi dan Pasundan banget. Rak bambu yang mendisplay semua varian bolu kukus, tas rotan kas Tasik yang digunakan untuk mengambil varian bolu. Beberapa snack dan sambal khas juga didisplay.

Tidak sampai situ, pegawai Siliwangi Bolu Kukus juga memakai kebaya dengan dandanan khas Sunda.

Di meja dekat kasir, ada tesetr varian yang boleh dicoba. Saya pun mencobanya...

Testimoni Rasa
Jujur ya, selama ini saya kurang begitu suka makan kue ala-ala oleh-oleh daerah tertentu, apalagi kue yang diprakarsai artis. Belum pernah sepertinya saya coba dan beli. Hanya ada beberapa kue atau bolu yang saya coba dan saya suka.

Saat ada di meja kasir testernya saya mencoba yang ketan kelapa terlebih dahulu. Ah, saya langsung jatuh cinta. Rasa ketannya terasa sekali, teksturnya pun tidak terlalu kasar seperti pada bolu ketan. Fiks saya mau yang varian aras ketan kelapa. Kemudian saya mencoba yang varian alpukat mentega, jarang bolu menggunakan alpukat untuk varian rasa. Saat satu potong bolu kukus rasa alpukat mentega masuk ke dalam mulut, super... rasa alpukatnya terasa benar-benar ada.

Siliwangi Bolu Kukus oleh oleh Bogor
Siliwangi Bolu Kukus rasa stroberi Ciwidey. 
Super super Yummy!

Saya kemudian mencoba yang rasa susu lembang, asliik ini nagih. Rasa susunya terasa banget. Kemudian saya mencoba Siliwangi Bolu Kukus rasa stroberi, ini juga juara enaknya. Selai stroberinya terasa sekali. Varian rasa brownies coklat, juga terasa sekali coklatnya.
Dari semua varian yang paling juara menurutku adalah rasa Ubi Cilembu. Konsumen seperti menikmati ubi dalam bentuk bolu kukus.  Seriusan, super.... juara enaknya! Soal tekstur, semua varian teksturnya lembut dan moist.

Pertanyaan berikutnya, kenapa Siliwangi mengeluarkan bolu kukus. Bolu kukus dengan cara memasak dengan dikukus lebih menyehatkan dibandingkan cara memasak yang lain. Untuk itu Siliwangi lebih memilih bolu kukus.

Siliwangi Bolu Kukus oleh oleh Bogor

 “Melestarikan kearifan lokal melalui kuliner adalah bentuk dari kontribusi kami untuk Bumi Pasundan.” Ucap GM CV. Boga Karya Siliwangi saat launching store Siliwangi Bolu Kukus di Stasiun Bogor.
***
Kala senja, saat hujan mulai turun. Saya menikmati Siliwangi Bolu Kukus ditemani secangkir minuman hangat. Sembari mengunyah saya memandang jalanan yang disapu hujan. Nikmat rasanya. Seperti di quote awal pada tulisan ini “Bangsa yang maju adalah bangsa yang hormati kearifan lokal.”, CV. Boga Karya Siliwangi dengan produk Siliwangi Bolu Kukusnya sudah selangkah lebih maju karena tak saja menghadirkan kuliner oleh-oleh, namun juga memerhatikan kearifan lokal sebagai bentuk kontribusi terhadap Bumi Pasundan, terhadap Indonesia. Salut!

18 komentar

  1. Salut dengan misi SBK dengan melestarikan kearifan lokal lewat produk kulinernya
    Kok pagi-pagi baca ini jadi kebayang Bolkus-nya SBK rasa ketan kelapa atau unik rssa Alpukat mentega dan yang Bogor bangets Ubi Cilembu...wah, mau semua saya.
    Ini sudah bisa beli online kah atau masih di store-nya saja, Mas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di beberapa mobil yg jualan kue sudah ada mbak. Kalau online aku belum tahu. Tapi kalau deliveri seputar Bogor sudah ada. Sementara ada di Stasiun Bogir, next akan ada di toko toko lain, Bandung dalam waktu dekat.

      Hapus
  2. Duhh itu yang rasa alpukat mentega bikin saya membayangkan si bolu kukus.

    Pasti enak pisan itu mah..

    BalasHapus
  3. Saya pun sejujurnya kurang mengikuti euforia kue dan bolu artis yang bertebaran di pasar bisnis di Nusantara ini. Biasanya saya memilih produk makanan, bukan sekedar mengikuti nama artis saja. Tapi sejujurnya, pas liat detail dan bahasan produk ini di blog mas erfano membuat rasa penasaran ingin icip rasa-rasa khas makanan asli daerah Siliwangi ini mas

    BalasHapus
  4. Produksinya di Bogor ya, Mas Erfano? Outletnya juga baru di Bogor? Tadinya baca Bumi Pasundan dan Siliwangi, kebayangnya ada di Jl. Siliwangi Bandung :)

    BalasHapus
  5. saya baru tau ada merk bolu kukus ini. lengkap ya, delapan varian rasa yang akan memanjakan lidah melalui Siliwangi Bolu Kukus

    BalasHapus
  6. Penasaran euy sama rasa ubi cilembu. Bakal lebih enak ubi yg asli atau yg versi bolu ini nggak kalah enaknya. Makin banyak aja ya pilihan oleh-oleh khas Bogor

    BalasHapus
  7. Bolu Siliwang ya namanya. Tfs Mas Erfano. Oya saya sepakat banget bahwa kita harus menghargai kearifan lokalm di bidang hukum sendiri, riset² dosen diarahkan untuk mengangkat "living law" dalam masyarakat, kearifan lokal dalam menyelesaikan problematika sosial.

    BalasHapus
  8. Serius bikin ngences mas. Saya kebetulan baca sambil sarapan pagi, Aduuh kebayang itu bolu kukus siliwangi ada di depan mata sambil dinikmati bareng teh hangat ini.

    BalasHapus
  9. Lalu Mas Erfan akhirnya pilih yang mana? Diborong semuanyakah? Saya yang baca saja ikuti ngiler pengen coba. 😍
    Bolu kukus jelas lebih sehat dan saya suka dengan konsep kearifan lokal yang dianutnya.
    Saya penasaran banget dengan rasa avokad atau alpukat itu.
    Bogor sudah hujan deras? Gatut belum.

    BalasHapus
  10. Lihat foto-foto bolu Siliwangi, langsung ngiler saya, Mas Erfano. Apalagi saya memang suka bolu-boluan. Mau dikukus,atau dipanggang, semuanya oke hahaha.
    Sip, nih diburu kalau ke sana. Dan saya paling suka menikmati bolu itu dengan teh hangat manis, Mas.

    BalasHapus
  11. Aakk pas lihat gambar kemasan mupeng sama strawberry,
    Pas kebawah liat rasa alpukat pengen juga, eh pas mas erfan deskripsikan yang rasa susu, kerasa banget bla bla, jadi mau jugaa, semuanya aku mauuu wkwk
    Kapan main Bogor beli ahhh,
    Yang rasa talas mirip bolu talas Bogor gak mas 😅

    BalasHapus
  12. Siliwangi Bolu Kukus ini menambah aneka kuliner di Bogor. Kerennya lagi, angkat cita rasa local, kayak rasa ubi Cilembu. Jadi ingin ke Bogor untuk beli

    BalasHapus
  13. Bolu kukus Siliwangi ini agak beda ya dari bolu kukus yang saya kenal yang dikukus pake kertas roti.kalo yang ini lebih mirip brownis kukus kayaknya ya.

    BalasHapus
  14. Bolu kukus sangat naik daun, ya, dan terbukti banyak digemari, karena sebagian bahannya dari buah atau umbi.
    Bolu kukus Siliwangi ini tampak mewah.
    Harga 25 ribu juga masih terjangkau, meski saya penasaran itu untuk ukuran berapa gram

    BalasHapus
  15. ada banyak varian rasa ternyata, semoga suatu saat ketika kembali ke bumi pasundan bisa menikmati bolu dengan aneka rasa ini

    BalasHapus
  16. Kuliner memang harus jadi kearifan lokal yang wajib dilestarikan. Indonesia itu kaya dan punya potensi dengan kuliner khasnya.

    Btw aku jadi mau coba yang rasa Alpukat Mentega deh ��

    BalasHapus
  17. Jika bukan kita siapa lagi
    Yang mencintai produk lokal buatan anak negeri,,
    Duh jadi ngilerr liatnya pengen cobain

    BalasHapus