Film Parasite dan Kerennya Drama Korea


***

Tahun 2019, saat blogwalking, saya sempat baca salah satu review tulisan tentang sebuah film dari Korea Selatan. Namun sebelum saya bahas film apakah itu (tapi udah ketebak sih dari judulnya wkwkwk), saya mau bahas sedikit tentang industri film dan drama Korea. Karena saya bukan expert jadi saya bahas kulitnya aja ya.

Nah, ngomongin film atau drama yang dibesut filmmaker asal Korea Selatan. Saya rasa jaminan kualitasnya selalu jadi fokus utama. Kualitas di sini menyangkut konten cerita, alurnya, akting para pemain, penyutradaraan. Semua itu diperhatikan.

Lihat saja bagaimana filmmaker Korea Selatan dalam membuat drama Korea. Jalan cerita jelas, akting pemain mumpuni dan tidak lantas dibuat berlarut larut dalam episode yang berkepanjangan. Mme… Seperti sinetron Indonesia misalnya. 

Namun, jujur. Saya kurang tertarik dalam menonton drama Korea (drakor). Banyak hal yang menjadi pertimbangan untuk menonton drama drama asal Korea. Salah satu pertimbangan kuat bagi saya adalah drakor identik dengan tontonan kaum hawa.

Meskipun demikian dari ribuan drama yang sudah beredar, ada dua drama yang saya tonton sampai habis. Itu juga karena tidak sengaja….

Drama pertama adalah Endless Love, kalau menyebutkan judul drakor yang satu ini sepertinya banyak yang tahu. Saya menonton drama ini sekitar tahun 2012. Bayangkan 12 tahun setelah drama ini dirilis. Ha..ha..ha…

Ketidaksengajaan itu bermula saat setiap sore, sebuah stasiun swasta memutar drama Endless Love. Saya ikuti episode awal, kok yah bagus. Diikuti di episode berikutnya ya kok bikin tambah penasaran. Karena tidak tahan menunggu hari demi hari, saya memutuskan mencari DVD drama Endless Love. Selesai dan saya baper wkwkwk. Bapernya lebih tidak terima ke ending drama yang enggak happy ending. 

Bertahun-tahun, saya coba menonton drama Korea lainnya. Tapi seru dan menariknya drama Endless Love masih terngiang. Tak satu pun drama Korea berikutnya saya selesaikan. Hingga akhirnya….

Ketidaksengajaan berikutnya ada di tahun 2019, iseng lihat video yang berseliweran di facebook. Mata saya bergeming melihat satu adegan seorang putri duyung yang menjelma menjadi manusia dan mencari sosok yang ia cintai. Ya… Legend of Blue Sea yang dibintangi Lee Min Ho (itu doang yang saya ingat ha… ha…) ya akhirnya saya tonton.

Tapi kali ini saya tidak perlu cari DVD, cukup lihat semua episode di kanal youtube. Cukup 3 hari saya akhirnya menyelesaikan drama itu. Yippy!! 

Ending cerita yang happy ending membuat kebaperan saya akan cerita tidak sampai berlarut larut seperti saat selesai nonton Endless Love. Ha… ha… ha….

Bicara soal film Korea, hanya beberapa juga yang saya tonton. Itu juga saya lupa judul dan jalan ceritanya. Kebanyakan saya tonton di televisi atau film yang tersedia di pesawat. Jadi enggak sengaja juga nontonnya….

Dan… Saat saya blogwalking. Film besutan sutradara Bong Joon Ho yang bertajuk Parasite mulai membuat saya penasaran. Baca cerita dan alurnya, membuat saya ibgin menontonnya. Cuma karena bergulirnya waktu, keinginan tersebut mulai lebur dengan seiringnya banyaknya kegiatan kegiatan harian.

Dan… Keinginan untuk menonton Film Parasite kembali mencuat saat pengumuman Oscar 2020 diumumkan. Film Parasite masuk dalam 6 nominasi. Luar biasa…

Review Parasite

Awal nonton film Parasite, penonton dibawa menyelami keluarga Ki Taek yang masuk kalangan menengah bawah. Hidup di perumahan kumuh membuat mereka mengerjakan pekerjaan apa saja. Keadaan mulai berubah ketika Ki Woo, anak laki-laki keluarga Ki Taek ditawari pekerjaan menjadi guru bahasa Inggris di keluarga kaya Tuan Park.

Dengan cara yang licik, perlahan-lahan keluarga Ki Taek mulai masuk menjadi bagian dari Tuan Park. Di sinilah, kisah menarik film ini dimulai.

Cerita yang terkesan sederhana mampu disajikan Bong Joon Ho dengan begitu apik. Belum lagi sinemtografi yang memukau, terlihat jelas perbedaan antara si miskin dan si kaya. Beberapa perumpamaan juga digambarkan di film ini mengingatkan film film milik Garin Nugroho yang kuat dengan simbol simbol perumpamaan. 

Ada beberapa cerita yang terasa kebetulan dan janggal. Tapi termaafkan dengan cerita yang digambarkan secara utuh dengan karakter karakter kuat di dalamnya.

Segitu aja sih review Parasite versi saya. Secara keseluruhan, Film Parasite ini rekomendasi banget buat nambahin kuota film film berkualitas.

*** 

Sepuluh hari lagi, kurang lebih Oscar akan dirilis siapa saja yang berhasil mendapatkan piala bergengsi ini dan sepertinya parasite akan menggondol beberapa piala. Kita lihat saja Februari mendatang!

Yeaay Sebentar Lagi Ramadhan



Tahun demi tahun bulan Ramadhan akan semakin maju, jika tahun 2019 yang lalu Bulan Ramadhan jatuh pada bulan Mei. Pada tahun 2020 ini, Ramadhan jatuh di bulan April. Hal ini bisa dan wajar terjadi karena bulan Ramadhan mengikuti penanggalan tahun Hijriah yang hari di setiap bulannya paling banyak 30 hari. Berbeda dengan tahun Masehi yang bebeberapa bulan, harinya mencapai 31 hari.

Tahun 2019, Bulan Ramadhan dimulai pada 6 Mei 2019 hingga 4 Juni, sedangkan tahun 2020, bulan Ramadhan akan dimulai pada 24 April hingga 23 Mei 2020. Majunya lumayan kan?

Banyak hal menarik yang biasanya hanya ada di Bulan Ramadhan. Walau tetap ya, di bulan ini segala mecam bentuk ibadah di nomor satukan, tapi banyak hal hal unik yang cuma ada di bulan suci ini. Salah satu yang menarik perhatianku adalah kuliner di Bulan Ramadhan. Tetep ye, yang dibahas kulinernya.

Pasar Kaget.
Wajar enggak wajar sih, di bulan Ramadhan orang yang berpuasa biasanya akan lebih konsumtif dibandingkan bulan bulan yang lain. Menahan diri buat enggak makan selama seharian membuat beberapa orang yang berpuasa terkesan balas dendam. Apalagi ya hadirnya pasar kaget yang menghidangkan ragam jajanan umum hingga yang khas membuat kita yang berpuasa menjadi kalap. Setuju enggak?

Pasar Keget yang menjual iftor untuk ta’jil atau berbuka menjamur begitu saja. Di beberapa daerah, pemerintah setempat bahkan menyediakan tempat khusus untuk pasar kaget ini. Kotabumi, Lampung Utara contohnya di pusat kotanya terdapat pasar kaget yang sengaja disiapkan dan dibuka sekitar jam 2 siang hingga maghrib.

Di Bogor, penjual iftor selain berada di satu titik, biasanya menyebar di segala titik. Maksudnya hampir sepanjang jalan, di pinggir jalan akan mudah ditemui para penjaja iftor.

Makanan Khas Ramadhan.
Ngomongin soal kuliner khas di Bulan Ramadhan, kurma biasanya akan muncul dengan ragam varian. Era modern seperti sekarang, rasanya tidak sulit menemukan ragam jenis kurma. Kalau dulu, kurma yang hadir hanya jenis tertentu, satu dekade ini kurma mulai muncul dari banyak daerah di Timur Tengah. Sebut saja kurma Tunisia, kurma ajwa (kurmanya Nabi Muhammad SAW), kurma mesir, kurma ruthob, kurma khalas, kurma lulu dan jenis kurma lainnya.

Selain kurma, yang tidak dapat dilewatkan selama bulan Ramadhan adalah kuliner khas daerah yang banyak muncul ketika Ramadhan. Sebut saja jajanan pasar, segala jenis gorengan, segala bentuk kolak, minuman tradisional yang segar. Semua itu akan memanjakan lidah tak hanya bagi yang berpuasa, yang tidak berpuasa juga. Ngaku deh!

Di beberapa daerah seperti Bogor, mie khasnya yaitu mie glosor akan mudah sekali ditemukan. Mie glosor akan begitu klop untuk dinikmati bersama gorengan dan sambal kacang. Di Lampung, segala jenis pempek dan turunannya seperti rujak tahu, lenggang juga akan mudah sekali ditemui saat Ramadhan. Belum lagi jajanan khas lainnya seperti sekubal (ketan yang dibentuk dan dibungkus daun pisang), kue lapis legit yang biasanya hanya muncul di hari besar dan hajatan, jajanan jajanan khas ini akan benar benar mudah ditemukan saat Ramadhan. Benar-benar menggiurkan....

Bicara soal ekonomi, tentu saja hadirnya pasar kaget dan munculnya kuliner khas ini akan menguatkan sektor perekonomian. Apalagi bagi orang berpuasa, porsi berbuka yang biasanya hanya satu porsi akan membengkak menjadi lebih dari satu porsi. Ya kan? Ujungnya kita lebih konsumtif saat puasa.

Satu sisi roda perekonomian semakin menguat, di sisi lain “kadang” kehadiran pasar kaget ini menjadi ajang “balas dendam” sehingga nilai nilai dalam berpuasa akan terasa semakin samar.

Kalau menurutku sih, Kembali lagi pada personal masing-masing. Tujuan dalam menjalankan ibadah puasa untuk apa. Yang jelas  sebentar lagi Ramadhan akan tiba dan saatnya untuk merencanakan target target di Ramadhan. Bismillaah...

Selain kuliner yang ngangenin di bulan Ramadhan adalah kegiatan kegiatan yang memang cuma ada di bulan suci ini. Sebut saja sholat tarawih, sahur, buka bersama dan kegiatan kegiatan khas lainnya.

Penutup nih ya, Bulan Ramadhan memang banyak hal unik yang muncul. Salah satunya kuliner khas Ramadhan yang menggoda, tapi apapun itu tujuan utama dalam berpuasa memang harus kambali diluruskan. Dan semoga kita bisa mengambil hikmah dalam berpuasa.

Dan.... Semoga kita disampaikan dan mampu menyelesaikan Ramadhan tahun 2020 dengan keadaan sehat ya. Aamiin.