Bogor Festival Cap Go Meh hingga Double Pao

Januari Februari adalah masa di mana hujan turun menggoda mata untuk tetap terpejam di atas ranjang. Membuat badan malas beranjak untuk sekadar membuka selimut. 

Januari, Februari identik dengan hujan, bulan di mana hujan hadir tak mengenal waktu. Kadang hadir saat subuh, lalu lanjut di pagi hari kemudian siang hari dan sedikit mereda di sore hari. Kadang di dua bulan ini matahari seolah tak berhak hadir menemani kehidupan sehari-hari. 

Januari Februari, hujan turun biasanya akan dikaitkan dengan Imlek, Tahun Baru China. Di mall mall pernak pernik terkait dengan Imlek akan menghiasi suasana mall. Warna merah, lampion, pohon dan angpao kerap jadi display indah yang membuat suasana Imlek makin terasa. 

Jujurly, saya dan keluarga tidak merayakan Imlek. Namun melihat ragam budaya dihadirkan saat Imlek membuat saya senang melihatnya. Apalagi budaya kuat Tionghoa turut berpengaruh dalam budaya Indonesia baik dari kuliner maupun adat istiadat. 

Di Bogor, penduduk keturunan Tionghoa menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Salah satu bukti konkritnya adalah banyak vihara tua di Bogor dan tentu saja acara-acara Imlek yang sudah bertahun-tahun dilaksanakan di Bogor. Acara imlek yang paling populer tentu saja Bogor Festival Cap Go Meh. 

Bogor Festival Cap Go Meh

Bicara soal perayaan Imlek. Bogor Festival Cap Gomeh tidak lagi menyoal perayaan Imlek semata. Acara ini sudah menjadi tradisi yang membaur dengan tradisi nusantara. 

Biasanya Bogor Festival Cap Go Meh dilaksanakan setelah seminggu setelah Imlek. Perayaan Festival ini tidak hanya dihadiri pemuka agama namun turut dihadiri pejabat pejabat Kota Bogor hingga Gubernur Jawa Barat. 

Jalan Surya Kencana Bogor yang merupakan pusat keturunan Tionghoa sudah dikenal khalayak sebagai pusat grosir kebutuhan pokok, pusat grosir perabotan rumah tangga dan tentu saja jadi pusat kuliner yang menggugah selera. Nah, festival ini berlangsung sepanjang jalan Surya Kencana mulai dari Lawang Surya kencana hingga ujung Jalan Siliwangi. 

Bogor Festival Cap Go Meh ini tidak hanya menghadirkan euforia Imlek yang khas, namun juga menjadikan budaya nusantara. Namun dari semua rangkaian acara, tentu saja atraksi barongsai dan liong adalah acara yang ditunggu-tunggu. Ribuan orang Bogor dan dari luar daerah Bogor turut hadir di jalan jalan ikut merasakan euforia Bogor Festival Cap Go Meh. 

Festival yang sudah berlangsung 2 dekade ini telah menunjukkan jika Bogor menjadi salah satu kota yang membaur antar suku, budaya dan terbuka akan perbedaan. 

Double PAO!! dari JNE

Sebagai perusahaan yang menjunjung nilai nilai budaya dan toleransi, JNE turut memberikan kebahagiaan dengan semua pelanggan tentunya dengan menghadirkan aktivitas pengiriman paket yang semakin menyenangkan dan berbagai program dan kegiatan yang digelar untuk pelanggan setia JNE. 

Pada 25 Januari - 6 Februari 2022, JNE menggelar program khusus di 16 kota dengan memasang dekorasi tematik imlek, yaitu di kota Jambi, Pekanbaru, Surabaya, Semarang, Palembang, Pangkalpinang, Medan, Pontianak, Bogor, Manado, Tanjungpinang, Singkawang, Tangerang, Batam, Malang, dan Silangit.

Seperti kegiatan yang sudah sudah, kegiatan yang menjadi ciri khas JNE adalah menyantuni dan berbagi, JNE kembali memberikan santunan ke panti asuhan multikultural, Klenteng dan Wihara yang ada di 16 kota serta membagikan mangkok dan sumpit sebagai tradisi serta simbol rasa hormat dan kemakmuran di tahun berikutnya.

Kegiatan yang tidak kalah seru yang dihadirkan JNE adalah "Double Pao” yakni agi-bagi bakpao dan angpao). Kegiatan ini menjadi aktivasi menarik dalam merayakan imlek kali ini. Pemenang akan mendapatkan bakpao frozen dan angpao e-voucher. Kegiatan menarik ini akan dilaksanakan di Kota Singkawang, Medan, Pontianak, Semarang dan Surabaya. 

Selain itu JNE juga mengajak seluruh masyarakat untuk bermain #GameSiJoni di sosial media @jne_id yang akan berbagi rezeki berupa merchandise menarik dan angpao untuk para pelanggan yang beruntung dengan hanya tebak kata lampion yang bergerak. Menarik sekali kan.... 

Tidak hanya sampai di situ, momen Imlek juga akan semakin meriah bagi member JLC (JNE Loyalty Card) yang mengirim paket pada periode promo tanggal 1-9 Februari 2022 yang berlaku di seluruh titik transaksi secara nasional yaitu : pemberian extra poin sebesar 10 poin khsusus untuk member JLC dengan minimum transaksi 450 ribu/ hari (berlaku akumulasi kiriman).

Connecting Happiness

Sebagai perusahaan ekspedisi terbesar di Indonesia, sudah lebih dari 31 tahun JNE menjadi bagian hidup masyarakat Indonesia dengan menghadirkan beragam produk layanan dan fasilitas di hari hari besar yang ada di Indonesia. 

Connecting Happiness yang merupakan tagline JNE menjadi bukti setiap program yang coba dihadirkan JNE selalu mengantarkan kebahagiaan dan memberikan manfaat untuk masyarakat di seluruh penjuru Indonesia. 






Dead Light Lagu Keren Aisha Keem

Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Barangkali itu pepatah yang cocok menggambarkan seorang Aisha, anak dari presenter kondang Irfan Hakim. Meskipun tidak mengikuti jejak Irfan menjadi seorang presenter, Aisha menunjukkan sisi lain. Di usia 13 tahun, Aisha mampu menunjukkan kualitasnya sebagai seorang penyanyi sekaligus pencipta lagu. 

Bicara soal buah yang jatuh dari pohonnya. Banyak anak anak artis yang mengikuti jejak orangtuanya. Di bidang tarik suara, ada Aurel Hermansyah yang mengikuti jejak KD dan Anang. Ada juga Zara yang mengikuti jejak ayahnya Enda UNGU. Ada Aaliyah yang mengeluarkan beberapa single mengikuti jejak mamahnya, Reza Artamevia. Yang sukses go internasional, ada Stephanie Poetri putri dari Titi DJ ini melejit berkat lagu yang diciptakannya sendiri I Love You 3000. 

Selain dunia tarik suara, ada juga anak artis yang mengikuti jejak orangtuanya di dunia seni peran seperti Varrel Bramasta yang sudah banyak memerankan sinetron dan membintangi banyak iklan. Nasyilla Mirdad dan Nana Mirdad juga mengikuti jejak ayah dan ibunya yang juga aktor aktris handal. Ada juga Gading Marten, Brandon Salim yang juga mengikuti jejak ayah mereka Roy Marten dan Ferry Salim. 

Aisha Keem

Agak kaget ketika tahu anak pertama Irfan Hakim mengikuti jejak sang ayah di dunia entertainment. Lebih kaget lagi ketika sang anak memilih jalur yang berbeda dari sang ayah. Aisha Keem memilih menjadi penyanyi yang tidak hanya sekadar menyanyi, namun sekaligus menciptakan lagunya sendiri. 

Saat ditanya, mengapa tidak memilih mengikuti jejak sang ayah menjadi seorang presenter. Aisha dengan semangat menjawab, "Aku suka menulis, membaca dan membuat lagu. Aku bisa mencurahkan isi hatiku lewat lagu dan senang ketika menyanyikannya."

Sebagai anak pertama, Irfan Hakim dan istri memang membentuk  Aisha sebaik mungkin. "Wajar saja, anak pertama, semua yang terbaik ingin diberikan. Saat anak kedua dan selanjutnya, kita sudah punya pengalaman dan memilah mana yang baik untuk anak-anak. "

Selain pawai dalam membuat lagu dan bernyanyi, Aisha juga bergelut menjadi seorang atlet di bidang olahraga berkuda dan pencak silat. 

Meskipun memiliki seorang ayah yang merupakan presenter kondang. Aisha tidak mau dibayang-bayangi nama besar sang ayah. Aisha ingin masuk ke dunia entertainment dengan bakat yang dimilikinya. 

Dead Light

Lagu Dead light yang baru saja dirilis merupakan lagu perdana yang dinyanyikan oleh Aisha Keem. Lagu yang bercerita tentang kehilangan seorang teman ini sudah dapat didengarkan di kanal YouTube Aisha Keem. 

"Lagu ini aku tulis saat aku kehilangan sahabatku. Aku tulis lirik dan nadanya sebagai bentuk ekspresi ku akan kehilangan sahabt tercinta yang membuatku terpukul. "

Lagu Dead Light ini dibantu aransemennya oleh Bang Irwan Simanjuntak, seorang komposer senior yang membuat lagunya lebih sesuai dengan anak zaman now. 

Meskipun lagu Dead Light ini berlirik sedih namun berkat komposer Irwan Simanjuntak, lagunya lebih terdengar catchy dan sedikit beat sehingga sesuai jika ada koreografi untuk membuat lagu Dead Light ini jadi kekinian. 

Untuk urusan suara. Aisha memiliki tipikal suara yang easy listening dengan teknik yang sederhana. Namun yang saya suka, Aisha mampu bernyanyi dengan karakter yang dimiliki dan tidak fals dan sesuai dengan umurnya yang masih remaja. 



Musik Video Dead Light

Musik video dari lagu Aisha Keem ini sudah dapat dinikmati di kanal YouTube milik Aisha Keem. 

Secara keseluruhan, konsep MV untuk lagu ini terlihat simpel dan to the point. Di MV, Aisha bernyanyi sambil menari bersama beberapa dancer. Hasilnya tidak akan menyangka, Aisha yang dikenal sebagai atlet berkuda dan pencak silat mampu menari dengan santun dan gemulai. 

Dengan balutan hijab yang fashionable membuat Aisha terlihat elegan dan anggun. Meskipun musik video yang dibuat tidak banyak adegan, hanya terlihat Aisha yang bernyanyi dan menari. Namun membuat musik video ini terkesan simpel dan pas untuk remaja. 



Kalian penasaran dengan lagu Aisha Keem ini. Langsung meluncur ke YouTube Aisha Keem. Kalian juga bisa mendengarkan via platform musik seperti JOOX dan Spotify.