7 Tips Makin Sehat dan Langsing Selama Puasa Ramadhan

7 tips langsing dan sehat
Banyak sekali moment moment terbaik selama beribadah puasa di bulan Ramadhan. Selain, menjadi pesantren dalam memperbaiki diri terutama dalam hal ibadah, puasa di bulan Ramadhan juga menyehatkan. Nah, indikasi bahwa Ramadhan itu menyehatkan dapat dilihat dari badan yang semakin sehat dan tubuh yang semakin langsing.

Tapi, kebanyakan yang berpuasa di bulan Ramadhan bukannya langsing tapi kadang malah menggemuk. Nah, saya punya tips tips sederhana agar badan makin sehat dan langsing ketika beribadah shaum di bulan Ramadhan.


Perbanyak makan sayur dan buah

Klise sih kedengerannya. Cuma ini beneran, nyata adanya. Seperti yang sudah banyak diketahui banyak orang, sayur dan buah mengandung serat yang tinggi, kandungan mineral dan air yang dibutuhkan oleh tubuh serta mudah untuk dicerna.

Selama Ramadhan, banyak buah-buahan yang bisa dikonsumsi. Kurma contohnya, meskipun bukan termasuk buah lokal. Kurma memiliki banyak manfaat. Kandungan serat yang tinggi, kandungan gula alami dan mineral membuat kurma dapat mengganti ion tubuh selama berpuasa. Itu kenapa kurma disunnahkan untuk berbuka.

Selain kelebihan kelebihan yang disbeutkan di atas, kebanyakan sayur dan buah memiliki kalori yang rendah. Mentimun contohnya untuk 100 gram, kalori mentimun sekitar 17 kcal. Bandingkan dengan satu gorengan yang kalorinya mencapai 130 kcal.

Untuk kurma, satu buah kurma memiliki kalori sekitar 30 kcal. Jika kalian mengkonsumsi 3 buah kurma, kalori yang kalian dapatkan sekitar 90 kcal. Bandingkan jika kalian mengkonsumsi seporsi kolak atau bihun dengan dua gorenga?

Jadi kalau kalian ingin sehat dan langsing tentunya, makan sayur dan buah saat berbuka dan sahur sangat sangat dianjurkan.


Kurangi makan tepung dan gula

Dalam ceramah ceramah ustadz Zaidul Akbar, beliau selalu menyarankan untuk menghindari konsumsi gula dan tepung. Dua jenis bahan makanan ini, selain kalorinya yang cukup tinggi, tepung dan gula salah satu bahan pangan yang susah dicerna. Tepung jenis terigu memiliki kandungan gluten yang perlu waktu 3 hari untuk dicerna.

Jadi, selama berpuasa, hindari makanan yang banyak gula dan terbuat dari tepung seperti kolak, es sirup kolang kaling, atau es buah yang bertabur sirup, gula dan susu. Hindari juga kue kue yang terbuat dari tepung terigu, keripik keripik yang juga terbuat dari tepung.


Stop buka dengan gorengan

Makan gorengan saat berbuka memang enaknya luar biasa. Kebayayangkan nikmatnya bakwan sayur, tahu isi, pisang goreng atau singkong goreng. Tapi hati-hati, seperti yang dikemukakan di atas, satu gorengan memiliki kalori yang tidak sedikit. Selain itu, minyak salah satu makanan susah cerna.

Makan satu atau dua gorengan masih dimaklumi sih. Cuma kadang saat berbuka puasa, kita kalap sehingga saat berbuka 5 gorengan bisa sukses dikunyah. Belum setelah itu makan satu porsi kolak dilanjutkan dengan es buah. Setelah sholat tarawih satu porsi makan berat pun sukses dikonsumsi.


Tidak berlebih-lebihan saat berbuka.

“Balas dendam” saat berbuka kayaknya hal yang harus dihindari meski sulit. Bayangkan satu hari menahan haus dan lapar, saat berbuka mesti dicukupkan saja. Padahal saat berbuka adalah kesempatan untuk makan dan makan.

Sebaiknya, iftor (menu pembatal puasa) cukup buah saja, misal 3 kurma atau sepotong semangka/melon. Kemudian untuk makan berat, cukup satu porsi nasi dengan sayuran dan lauk sebagai asupan protein.


Perbanyak minum air putih

Selama satu hari berpuasa, asupan air tidak tersedia di siang hari dan diganti saat berbuka hingga sahur. Angka kecukupan akan kebutuhan air juga tetap sama yaitu dua hingga 3 liter dalam sehari.

Nah, untuk mencukupi kebutuhan air, kita dapat mengaturnya. Saat berbuka minumlah segelas air, kemudian sebelum sholat maghrib, setelah makan, setelah sholai Isya, sesudah sholat tarawih, sebelum tidur, setelah bangun tidur, setelah sahur. Pas delapan gelas. Kalau mau lebih juga boleh, misal setelah sholat tarawih minum 2 gelas.

Kebutuhan air selama berpuasa akan sulit dipenuhi jika berbuka puasanya berlebihan. Ruang lambung dalam perut sudah tidak tersedia lagi, makanya jangan makan berlebih-lebihan.


Jangan lupa olahraga!

Olahraga di bulan Ramadhan? Nggak salah tuh?

Mungkin banyak yang mengajkan pertanyaan demikian. Olahraga saat berpuasa? Sah sah saja. Tapi pilihlah olahraga yang tidak terlalu berat. Jangan memilih marathon saat berpuasa karena dapat membuat tubuh akan banyak kehilangan air .

Olahraga yang disarankan saat berpuasa adalah jalan kaki, jogging, bersepeda sambil menunggu berbuka  atau jika agak sulit karena anjuran pemerintah untuk di rumah saja, yoga dan naik turun tangga bisa dicoba.

Olahraga ini memiliki banyak manfaat untuk tubuh, selain menjaga kebugaran tubuh. Olahraga dapat meningkatkan metabolisme tubuh, mengurangi stress, mengencangkan otot, dan membuat wajah bersinar.

Di tengah-tengah pandemik covid 19 seperti sekarang, saya biasanya olahraga jalan santai di sekitaran komplek dengan mengikuti anjuran pemerintah yaitu menggunakan masker dan menjaga jarak. Namun kalau agak sedikit khawatir jalan kaki sekitaran rumah (di teras dan dalam rumah) juga saya lakukan.


Perbanyak Beribadah

Banyak sekali ibadah-ibadah yang dapat dilakukan saat di bulan Ramadhan. Spesialnya lagi, ibadah ibadah ini nilai pahalanya berlipat ganda.

Nah, dari segi kesehatan ibadah seperti sholat (sholat wajib dan sholat sunnah) dapat membakar kalori yang tidak sedikit, satu rakaat sholat dapat membakar sekitar 10 Kcal. Jika kalian sholat dhuha sebanyak 4 rakaat, sudah 40 Kcal yang terbakar.

Ibadah lain yang perlu kalian lakukan adalah memperbanyak membaca Al Quran, membaca buku, beres beres rumah atau kegiatan kegiatan bermanfaat lainnya. Memperbanyak kegiatan yang menggerakkan tubuh jauh jauh lebih baik dari tidur seharain saat berpuasa.

***


Demikian 7 tips makin sehat dan langsing, saat berpuasa. Yuuk, mulai dari sekarang mumpung Ramadhan, kita kembali untuk hidup sehat karena sehat adalah salah satu investasi terbaik.

Tidak ada komentar

Posting Komentar