Keamanan di Ruang Digital

Tepat pukul, 11.30 saya sampai di 7Shades Coffee, lokasi di mana workshop tentang Keamanan Di Ruang Digital. Jujurly, ini adalah workshop offline pertama setelah dua tahun lebih ikut workshop secara online.

Teriknya matahari saat perjalanan dari Stasiun Pasar Minggu Baru menuju lokasi tidak menghalangi keingintahuan saya tentang materi yang akan di sampaikan nanti. Belum lagi keseruan bareng teman-teman blogger setelah lama tidak bertatap muka secara langsung membuat saya makin antusias.

Memasuki Coffee shop 7Shades Coffee, aroma kopi sudah tercium ramah menyapa. Belum lagi para karyawan coffee shop yang juga nggak kalah ramah. Belum juga tempat yang cukup estetis yang pas banget untuk foto foto. Workshop dilaksanakan di lantai atas.

Sebelum memulai acara, kami menikmati hidangan yang disediakan. Ada puding coklat, makaroni skotel, dan minuman yang boleh dipesan langsung. Saya pilih kopi aren latte. Sedangkan untuk makan siang saya pesan nasi ayam bumbu pedas dengan salad dan pangsit. Workshop dimulai tepat pukul satu siang.

Keamanan Data Pribadi

Bicara soal data pribadi, kalian sadar enggak sih kalau data yang kita punya tuh sudah tersebar ke mana-mana. Makanya nggak mengherankan kalau tiba-tiba, ada panggilan telepon dari asuransi tertentu, atau panggilan terkait penawaran sebuah barang. Belum lagi penipuan-penipuan yang tiba tiba masih baik lewat panggilan atau lewat SMS yang membuat kita bertanya-tanya, dari mana mereka mendapatkan nomor telepon kita.

Tanpa kita sadari, kadang kita dengan mudah memberikan data kita berupa nomor telepon, bahkan data pribadi seperti KTP dan data penting lainnya. Belum lagi aplikasi aplikasi mencurigakan yang mengambil data data kita tanpa kita sadari. Atau link-link tertentu yang sengaja atau tidak sengaja kita klik ternyata spam yang juga mencuri data-data kita.

Menurut Mas Andri Hutama selaku Presiden Direktur of ITSEC Asia, menjaga data pribadi yang akan dibagikan ke luar itu harus. Jangan sampai data-data yang diberikan disalahgunakan pihak pihak yang tidak bertanggungjawab.

Teh Ani Berta selalu konten kreator menegaskan, sebagai blogger dan influencer hal-hal berupa data sudah diupayakan karena sebagian besar blogger dan influencer sudah memahami jika data data pribadi sudah sepatutnya tidak diberikan begitu saja.

Tips Menjaga Data Pribadi

Ada beberapa tips yang disampaikan oleh Mas Andri dan Teh Ani terkait dengan cara menjaga data pribadi agar tidak mudah disalahgunakan pihak lain, atau data-data kita tidak dapat diambil alih lalu disalahgunakan gunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

1. Password: gunakan password yang tidak mudah orang lain menduganya.

Password atau kata kunci merupakan pintu gerbang orang lain untuk masuk ke akun kita. Banyak dari kita yang memakai password ini dari hal hal yang dekat dengan data pribadi, mulai dari tempat dan tanggal lahir, nama anak, namanya pasangan, nama panggilan dll.

“Gunakan password yang alay untuk akunmu tapi jangan gunakan nama alay untuk username akun,” ucap Teh Ani yang juga diamini oleh Mas Andri.

“Gunakan pasaword yang rumit agar tidak mudah dihack orang lain,” tambah Mas Andri.

2. Email: Update per-periode tertentu

Email dapat diibaratkan seperti rumah, alamatnya diketahui orang lain namun kunci masuknya hanya kita saja yang tahu.

Hampir semua sosial media memerlukan email untuk membuatnya. Sehingga email berperan begitu penting, karena apabila email diambil alih orang, data data di sosial media dengan sangat gampang diketahui dan dapat dengan mudah diambil alih.

Mas Andri berpesan untuk rajin mengupdate password dan informasi lainnya di email per-periode tertentu. Ini akan menghindari pihak tidak bertanggungjawab dalam menyalahgunakan akun email kita.

3. Clustering Email

Selain password email yang diupdate perperiode tertentu. Sebaiknya kita tidak hanya memiliki satu email. Gunakan beberapa email untuk disesuaikan dengan kebutuhan. Misal untuk urusan akun bank, gunakan satu email. Untuk aplikasi game gunakan akun lain. Untuk kegiatan keseharian surat menyurat, gunakan akun khusus. Hal ini akan memudahkan kita jika ada sesuatu yang mencurigakan dan hal hal yang tidak sesuai dengan email yang digunakan.

Closing Statement

Sebelum sedia tanya jawab, ada beberapa pesan dari Mas Andri yang perlu diperhatikan, “Sudah menjadi tugas kita dalam mengedukasi orang lain dalam keamanan ruang digital. Semua bermula pada diri kita sendiri untuk lebih peduli dalam menjaga keamanan data diri dalam ruang digital.

Pesan dari Teh Ani sebagai konten kreator nggak kalah deepnya, “Sebagai orang yang melek informasi sudah saatnya kita menggali value diri, lalu mau belajar ilmu baru, satu lagi harus relevan dengan konten yang dishare.”

Tentang ITSEC

ITSEC merupakan salah satu penyedia layanan, solusi, dan teknologi keamanan informasi terbesar di kawasan Asia Pasifik.

Pertama kali didirikan pada tahun 2010 oleh Marek Bialogowy yang merupakan CTO kami saat ini. Kemudian di bawah arahan CEO saat ini, Patrick Dannacher, ITSEC telah berkembang dari konsultasi cybersecurity yang kecil menjadi salah satu grup keamanan informasi terbesar di kawasan APAC/ ANZ. Meliputi lima perusahaan berbeda yang tersebar di lima negara yang berbeda, ITSEC memiliki keunggulan pada jangkauan geografis yang luas serta kapabel melibatkan tenaga profesional information security dari seluruh dunia pada proyek-proyeknya.




Tidak ada komentar

Posting Komentar