5 Aktivitas Klise yang Bikin Anti Mati Gaya Saat Di Rumah Saja


Pandemi Covid 19 sepertinya masih berlanjut. Bulan Mei ini adalah bulan ketiga pandemi ini berlangsung di Indonesia. Sejak tulisan ini dirilis, 11 ribu lebih orang sudah terdampak. Sekitar 800an orang meninggal dan, hampir 2000an orang yang sembuh.

Sebagai warga negara yang baik, saya sekeluarga pun mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap berada di rumah. Kalau pun keluar, biasanya untuk membeli bahan pokok makanan dan kebutuhan anak. Itu pun tetap mengikuti standar penjagaan diri yang lumayan ketat. Pakai masker, jaga jarak aman, dan setelah berkegiatan langsung cuci tangan menggunakan sabun atau langsung mandi dan bebersih.

Jika melihat keadaan negara lain seperti Amerika, Italia dan Spanyol, kita masih bersyukur sebagai negeri kepulauan, karena penyebaran tidak secepat negara yang memiliki sedikit pulau. Walaupun begitu, tetap saja kita perlu waspada dan mengikiti protokoler yang ada.

Sebelumnya, berdiam di rumah adalah sesuatu yang dinanti-nantikan. Setuju nggak? Apalagi buat kamu yang kerapkali berkegiatan di luar rumah. Akhir pekan adalah sesuatu yang ditunggu-tunggu, termasuk aku. Namun, terlalu lama berdiam diri di rumah, lama kelamaan bikin mati gaya nggak sih? Bosan. Bingung mau ngapain lagi.

Nah, selama dua bulan lebih berdiam diri di rumah, banyak nih aktivitas-aktivitas yang bikin aku dan keluarga jadi anti mati gaya. 

Memasak

Kayaknya klise banget ngomongin masak jadi salah satu aktivitas yang buat anti mati gaya. Lha, tiap hari masak, apa istimewanya?

Di masa pandemi begini, ini saatnya kamu mengekspresikan diri dengan menjadi chef profesional ala ala. Kamu bisa cobain resep resep baru, entah itu dari video youtube, resep di cookpad atau buku-buku resep.

Mengulik resep demi resep ternyata asik juga lho. Selama di rumah aja, aku dan istri cobain beberapa resep makanan yang biasanya kami peroleh dengan membeli. Kami mencoba buat dimsum, tahu bakso ayam udang, pempek dan kacang atom/sukro. Hasilnya? Ya berhasil. Beberapa makanan kami simpan dalam bentuk frozen food untuk stok selama bulan Ramadhan.

Ada sih beberapa resep yang gagal saat dibuat, seperti membuat opak singkong. Gagal total jatuhnya. Atau saat membuat telur gabus, hasilnya tidak sesuai ekspektasi.

Dimsum kreasiku dan istri saat pandemik

Tapi tenang kegagalan kegagalan tersebut membuat aku dan istri belajar, kurangnya di mana, letak ketidaksesuaiannya di mana.

Membaca
Lagi lagi klise, aktivitas satu ini. Tapi coba kamu bayangin semenjak adanya gawai atau gadget, kegiatan membaca buku sepertinya berkurang drastis. Setidaknya itu yang aku rasakan beberapa tahun ini. Padahal sebelum semua kebutuhan ada di gadget, aku bisa membaca banyak buku dari mulai buku fiksi hingga non fiksi seputar kesehatan, pendidikan dan khasanah kuliner Indonesia.
Meskipun klise, ada baiknya saat berada di rumah aja, bongkar bongkar deh koleksi buku yang ada. Kamu bakal tenggelam dalam inspirasi dan imajinasi pada kata, kalimat dan paragraf dalam buku. Yang kayaknya agak sulit diperoleh saat membaca di gawai.

Selain membaca buku, saat di rumah aja dan bertepatan dengan bulan Ramadhan, membaca dan mengkaji Al Quran juga jadi aktivitas anti mati gaya.

Beberes dan Menata Rumah
Mungkin banyak yang nggak sempat menata rumah atau memikirkan interior rumah ketika sibuk bekerja. Nungguin weekend untuk bebenah dan mengatur ulang barang barang kayaknya jadi malas. Nah mumpung di rumah aja, ini saatnya kamu buat beberes dan tata rumah.

Biar rumah kelihatan lega, luas dan resik, ada baiknya kamu beresin barang barang yang sudah nggak dibutuhkan atau intens penggunaannya hanya sedikit atau sebentar.

Barang barang seperti baju, buku buku, yang masih layak bisa kamu sumbangin.
Setelah itu tata rumah kamu dengan gaya interior kekinian, jika ada dana lebih barang barang penunjang keindahan seperti bunga dan bingkai quote dapat dibeli. Jika tidak ada biaya lebih karena saat pandemi fokus akan lebih banyak ke bahan pokok makanan, kamu bisa manfaatkan apa yang ada.

Menulis
Daripada kepikiran terus dengan covid 19, selain membaca ada baiknya tuangkan pikiran kamu dalam bentuk  tulisan. Banyak yang bilang menulis adalah terapi karena menenangkan dan jadi saluran beban pikiran. Daripada dipendam mending ditulis.

Kamu bisa menulis di buku diary (kalau ada), di blog, di caption instagram atau status facebook. Tulisan bisa berupa cerita tentang bagaimana kamu mengatasi kepanikan covid 19, kegiatan di rumah, berbagi resep dan lainnya. Tapi perlu diingat jangan curcol masalah pribadi yang terlalu blak blakan atau menulis ketidaksukaan terhadap seseorang.

Lalu bagaimana jika tidak pandai menulis? Ya menulis saja apa yang ada di pikiran, tuangkan di buku tanpa memikirkan apakah tulisanmu bagus atau tidak, sesuai ejaan atau tidak. Yang penting menulis dulu.

Berkebun
Aktivitas klise berikutnya yang nggak kalah asik adalah berkebun. Kamu bisa manfaatin lahan kosong, garasi, teras, belakang rumah, atau ruang kosong.
Jika tidak ada lahan, kamu bisa manfaatin pot untuk menanam. Apabila tidak ada pot, kamu bisa manfaatin plastik kresek, plastik bekas minyak, wadah bekas cat, ember atau panci yang sudah bolong untuk dijadikan wadah media tanam.

Tanaman yang bisa kamu tanam bisa sayuran berdaun berumur pendek seperti bayam, kangkung, pokcoy, caisim atau sawi hijau. Bisa juga menanam cabai, tomat atau terong. Kalau nggak mau ribet, menanam rempah rempah seperti jahe, kunyit, kencur bisa dicoba.

Jika tidak ada biaya untuk beli benih, kamu bisa manfaatin sisa sayuran yang tidak terpakai. Kangkung yang masih ada akarnya bisa dipotong kemudian ditanam lagi. Bawang daun atau seledri yang biasanya dibeli dengan akar akarnya juga bisa diregrow dengan memotong bagian batang bawah bersama akar kemudian ditanam di pot.

Jika ada biaya untuk beli benih, kamu tinggal sebar ke pot yang sudah berisi media tanam yang terdiri dari tanah dan pupuk. Jika tidak ada benih, kamu bisa manfaatin sisa cabe atau tomat yang mulai membusuk. Caranya tinggal ambil cabe dan tomat yang mulai busuk, keluarkan bijinya, jemur hingga kering, kemudian bisa ditanam.

Kegiatan berkebun ini tidak hanya menanam, ada kegiatan lain seperti menyiram, mencabut gulma atau rumput yang tidak diinginkan, memotong cabang yang tidak diinginkan dan panen.

Kegiatan berkebun ini jika dilakukan dapat benar benar memanfaatkan waktu dan menyenangkan pastinya.
***
Demikian lima aktivitas klise yang nyatanya bikin kamu jadi anti mati gaya saat di rumah aja.




11 komentar

  1. Hahaha kayak suami aku kak. Karena dia kerja di rumah sekarang. Terus dia bosen. Akhirnya dia sengaja dong beli oven dan hari liburnya dipake buat bikin kue lebaran atau masak menu berbuka puasa hahahaha 😂. Aku sih seneng-seneng aja, karena kerjaan aku jadi berkurang 😂

    BalasHapus
  2. Kami juga ngelakuin lima aktivitas ini mas. Malahan suami, sisa daun bawang dan seledri yang ada akarnya ditancepin ditanah. Ternyata hidup juga. Xixixi...

    BalasHapus
  3. Kesannya klise dan biasa, tapi kalo dilakukan bisa bikin hati senang. Saya udah melakukan poin 1 sampai 4, yang ke-5 belum karena harus memikirkan media tanamnya. COVID,,, cepatlah berlalu..

    BalasHapus
  4. Kalo aku milih menulis dan memasak aja dah mas..

    Haha, anti beres rumah dan berkebun.
    Membaca suka, tapi diganggu anaknya terus 😑

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama kayak icha ni..
      Menulis dan memasak.
      Dan satu lagi yg harus dipaksakan bisa, mandorin anak ngerjain tugas tugas sekolah.
      Krn tipe anak saya klo ndak diliatin dan ditemenin entah pr yg mana pulak yg dikerjakannya 😪😪

      Hapus
  5. Kalau aku lebih banyak aktivitasnya masak, memang selama di karantina seperti ini sering banget masak, apalagi keluarga dirumah semua.

    BalasHapus
  6. Yeayy saya dan anak² udah mulai baking nih Mas Erfano,, suami kebagian icip²nya aja. Menulis tiap hr nulis, membaca juga walaupun cm 30 menit sehari.

    BalasHapus
  7. Iya, Mas Erfano, dan sepertinya pandemi ini masih akan terus berlangsung ya. Makanya harus terus semangat dan melakukan beragai aktivitas agar pikiran terus positif.
    Dan saya melakukan semua kegiatan di atas, Mas. Hanya soal beberes, saya lebih banyak membereskan barang-barang sendiri, termasuk koleksi buku-buku saya.
    Ehm.. dimsumnya memikat sekali, mas hahaha.

    BalasHapus
  8. Benar banget ya mas. Pas kita sibuk kerja di kantor, kita kangen mau di rumah aja. Pengennya weekend diperpanjang, kalo perlu tiap hari weekend. Hihihi. Sekarang, begitu kita benar-benar dikasih Tuhan #dirumahaja, kita jadi kangen ngantor, kangen ngemall, kangen ngumpul sama teman-teman. Memang benar, hidup itu butuh keseimbangan. Semoga setelah pandemi ini berakhir, kita semua menjadi pribadi yang semakin bijak.

    BalasHapus
  9. wah sama nih.. saya uga 5 aktivitas itu. bagi saya kalau udah passion, entah itu klise atau tidak, tetep asyik saja hehhe

    BalasHapus
  10. wah beneran ga jadi mati gaya nih sy..baca ulasan diatas..btw salfok sama dimsumnya..lezattt bener...hihi..

    BalasHapus