Pentingnya Dana Darurat di Masa Pandemik


Masa pandemik covid 19 masih berlanjut, jika tidak tepat penanganan, kurangnya disiplin masyarakat akan aturan dan himbauan, bisa jadi pandemi ini akan terus berjalan. Harapan pandemik berakhir di bulan Mei sepertinya akan berlanjut di bulan berikutnya bahkan beberapa prediksi hingga akhir tahun 2020.

Sudah banyak berita yang mengabarkan beberapa karyawan yang dirumahkan diPHK secara massal, kehilangan pendapatan, sepi job dll. Miris rasanya karena kebutuhan hidup tidak dapat dihentikan, masih terus berjalan....

Ketika ada pada masa masa sulit seperti itu, apakah terlintas dalam pikiran kalian pentingnya dana darurat?

Dana Darurat
Dana darurat merupakan dana yang disisihkan dari pendapatan untuk digunakan pada masa genting. Dana ini besarannya bisa tiga bulan dana pengeluaran selama sebulan hingga 18 bulan dana pengeluaran selama sebulan.

Contohnya nih, ketika kamu memiliki gaji 5 juta, pengeluaran kamu sebesar 3 juta per bulan. Nah dana darurat yang harus kamu kudu siapkan untuk 3 bulan adalah 3 x 3 juta senilai 9 juta. Atau untuk 12 bulan senilai 36 juta. 

Manfaat Dana Darurat?
Dana darurat itu seperti cadangan untuk melanjutkan hidup ketika tiba-tiba perusahaan melakukan pemecatan. Kamu tidak langsung dapat pekerjaan baru makanya dana darurat dapat digunakan untuk menopang hidup selama berada pada masa pengangguran.

Memang sih rezeki sudah Allah atur sedemikian rupa, namun sebagai manusia kita tetap berikhtiar untuk menjemput rezeki tersebut, mengaturnya dan merencanakan sesuai untuk kebutuhan.

Di kondisi begini, kita benar benar akan merasakan manfaat dana darurat sehingga kamu sedikit lebih tenang dalam menjalani masa pandemik.

Dana Darurat, Mana Mungkin?
"Boro boro ngurusin dana darurat, buat makan aja susah."

"Saya tipakalnya nggak bisa nabung. Kalau uang sudah terkumpul pasti ada aja kebutuhan yang gak terduga."

Itu beberapa alasan yang membuat dana darurat tidak pernah ada. Alasan yang klise sih. Untuk sebagian orang mungkin agak kesulitan untuk mengumpulkan dana darurat, terlebih yang tidak memiliki pendapatan tetap. Namun jika mindset dan niat dikuatkan, Insyaa Allah kamu bisa mengumpulkan dana darurat.

Ajaran Nenek.Moyang
Nenek moyang kita sebenarnya sudah mengajarkan perihal dana darurat ini dari kearifan lokal menyimpan bahan pangan. 

Contohnya saat panen padi. Melimpahnya panen tak lantas membuat petani memakan semua hasil panen. Beberapa dijual dalam bentuk gabah. Sisanya padi padi yang masih di tangkai disimpan di lumbung padi. Tak hanya padi, kacang tanah, jagung juga disimpan.

Mengingat pentingnya dana darurat, ada beberapa tips agar dana darurat dapat terkumpul. Berikut tipsnya...

1. Ubah Gaya Hidup

Gaya hidup biasanya jadi momok terberat dalam menjalani hidup. Semakin besar pendapatan maka gaya hidup akan semakin besar pula. Yang tadinya menggunakan sepatu merk B karena pendapatan meningkat memilih sepatu merk A.

Fitrah manusia sih, tapi ada baiknya bergaya biasa saja. Jangan sampai karena ingin memenuhi keinginan diri, hutang sana sini.

2. Berhenti Foya foya di Awal Bulan
Tipikal kebanyakan orang Indonesia yang saya temui nih, foya foya. Ketika uang melimpah atau awal awal gajian, makan di restauran yang wah, beli sesuatu karena keinginan bukan kebutuhan.

Saat mendapatkan rezeki nomplok, beli barang barang yang baru padahal barang lama masih bagus dan dapat terpakai. Walhasil, belum sampai akhir bulan uang habis menyisakan hutang.

3. Beli Sesuai Kebutuhan
Pernah berpikir nggak, ketika akan membeli baju atau barang. Kira kira benar benar diperlukan atau hanya karena besar keinginan saja? 

Pernah bertanya dalam hati saat membuka lemari? Apakah pakaian pakaian yang tertata rapi digunakan semua. Apakah buku buku di rak sudah terbaca semua? Atau apakah makanan yang ada di kulkas termakan semua?

4. Buat Perencanaan Keuanganmu

Merencanakan keuangan perlu ilmu juga lho. Di era digital begini, kamu bisa belajar dari banyak media. Sosial media seperti twiiter, instagram dan facebook sudah banyak membahas tentang pentingnya merencanakan keuangan. Malas baca? Ada youtube yang bisa kamu tonton.

Kalau ilmu sudah diperoleh, cobalah praktik sedikit demi sedikit. Mulailah menyisihkan uang di awal bulan untuk tabungan dan dana darurat. Mulai memangkas kebutuhan kebutuhan yang tidak terlalu penting.

5. Tambah Pemasukan 
Kalau sulit mengubah gaya hidup, coba cari tambahan pemasukan. Kamu bisa berjualan atau bekerja tambahan saat weekend. Pemasukan tambahan ini dapat kamu sisihkan untuk dana darurat lho. Cuma perlu dicatat nih, jangan sampai pemasukan nambah, gaya hidup makin menjadi jadi. Ya, sama aja bohong...

6. Ubah Mindset dan Kuatkan Tekad
Balik lagi ke pribadi kita dan kebiasaan tentunya. Tapi kalau hidupnya nggak mau grasak grusuk di kondisi darurat ya harus ubah mindset dan bulatkan tekad.

Nggak mudah memang mengubah mindset, mengubah kebiasaan. Tapi perlahan-lahan pasti bisa.

***

Pentingnya dana darurat sudah semestinya membuat kita lebih sadar untuk menyiapkannya. Belajar dan melek literasi keuangan akan membuat hidup lebih terarah. Memang sih, rezeki sudah diatur, tapi selain ikhtiar tugas kita mengelolanya dengan baik bukan? Termasuk mengelola uang untuk dana darurat.












13 komentar

  1. bener banget sih mas, nyimpan dana darurat sering dianggap remeh, tapi bakal kerasa seperti keadaan pandemi sekarang. aku pun cukup tertolong dengan dana darurat saat pandemi ini

    BalasHapus
  2. Benar sekali pak. Sya pun merasakan di saat suami sedang di nonaktifkan dr kntor selama sebulan. Alhamdulillah masih ada tabungan

    BalasHapus
  3. Makasih tips agar dana daruratnya bs ngumpul yaa Mas Erfano. Salah 1 nya jangan berfoya2 di awal bulan. Bener banget. Di awal bulan lgsg dipos2in tuh segala tagihan ya listrik, air, spp anak2, dll dll, jadi sisanya gak bikin kalap lg kan hehe... tfs

    BalasHapus
  4. Dana darurat emmang sangat penting terutama untuk masa-masa sulit seperti ini. Alhamdulillah dari awal menikah kami memutuskan di awal bulan selalu menyisikan penghasilan buat di tabung.

    BalasHapus
  5. Hai Mas, duh topik ini menarik bgt dibahas apalagi buat aku yg udah berkeluarga gini. Dana darurat itu hukumnya wajib malahan ya karena kan kita ga tau keuangan kita bagaimana, manfaatnya jg banyak kalau kita saving money utk dana darurat ini

    BalasHapus
  6. Bener banget kak. Dana darurat itu penting banget ya. Kalau suami aku malah pinter muter uang dia. Abis dana yang kami punya suka dipake buat bantu sana sini. Tapi semoga Allah melapangkan rezeki kita ya Kak agar kita slalu bisa nabung untuk dana darurat ini

    BalasHapus
  7. nah bener nih pendapatan yg diperoleh di masa pandemi ini sebaiknya digunakan sebaik-baiknya ya jng sampai salah memutar uang dan harus menyisihkan dana darurat untuk keperluan yg tdk dapat diprediksi

    BalasHapus
  8. Memang mesti ada niat yang kuat untuk bisa menabung sebagai dana darurat, karna pastinya kalau uang sudah ada ditangan, ada aja yang ingin dibeli, dan tentu gaya hidup juga akan berubah,akan selalu boros. Bersyukur sih kalau aku walau pun sedikit, setidaknya ada usaha untuk selalu nabung sebagai dana darurat.

    BalasHapus
  9. Sejak menikah, saya ngerasain banget pentingnya perencanaan keuangan. Dana darurat itu penting bangettttttt. Contohnya sekarang nih pas PSBB, udah 3 bulan, itu bagi yg gak berpenghasilan lagi pasti pakai dana darurat kan harusnya? Coba aja pas dulu lebih selektif sama kebutuhan, pasti kita tenang-tenang aja menjalani PSBB ini.

    BalasHapus
  10. Karena pandemi ini belum jelas hingga kapan berakhir mas jadinya kami menetapkan hingga 2 tahun mendatang berhemat. Tidak ada pengeluaran buat beli sesuatu yang sifatnya tidak mendesak. Dan memang uang yang dipegang kami tabung sebagai dana darurat.

    BalasHapus
  11. Sangat amat setuju kalau dana darurat itu penting banget. Karena kita nggak pernah tahu kejadian di masa depan. Kayak wabah covid ini aja, dulu mana sampai kepikiran bakal ada wabah internasional seperti ini kan. Jadi memang sudah wajib deh hukumnya punya dana darurat, mau single atau pun sudah berkeluarga.

    BalasHapus
  12. Ubah gaya hidup. Downgrade gaya hidup di masa pandemi ini. Kita semua terdamak dan ekonomi lesu. Mana tahu apa yang akan terjadi. Jadi memang harus sisihkan dana darurat lebih banyak dari biasanya. KAmi melakukannya.

    BalasHapus
  13. Masa seperti ini dana darurat kita pasti di pakai yah mau ga mau.. Lifestyle kita jadi Berubah juga.

    BalasHapus